Persiapan Tim Piala Davis Indonesia Melawan Venezuela |
Partai hidup mati ini menentukan apakah
Indonesia bertahan di World Group II atau terdegradasi ke World Group III.
Pertandingan play-off ini harus dijalani
Indonesia setelah menderita kekalahan 1-3 dari tim Barbados dalam laga yang
dilakukan di National Tennis Centre, Saint Michael, Barbados, pada 17 dan 18
September 2021 lalu.
Karena pelaksanaan berdekatan dengan penyelenggaraan
PON di Papua, sejumlah pemain kunci tim Piala Davis Indonesia tidak dapat
mengikuti pertandingan di Barbados kala itu.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn
Tennis Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda, menyatakan dirinya optimistis
Indonesia bisa meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Venezuela.
“Insya Allah, kita bisa mengalahkan
Venezuela,” ujar Rildo Ananda.
Optimisme yang sama juga disampaikan Ketua
Dewan Pembina Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PP Pelti) Djan
Faridz.
Dia mengatakan Tim Davis Indonesia belajar
banyak dari pertandingan di Barbados yang lalu. Djan menyatakan keyakinannya,
performa Tim Davis Indonesia akan lebih dalam laga menghadapi Venezuela nanti.
Selain karena pemain-pemain utama dapat
dilibatkan, posisi Indonesia sebagai tuan rumah juga sedikit banyak memberikan
keuntungan.
“Bermain di hadapan pecinta tenis di tanah
air saya harapkan dapat memompa semangat juang pemain-pemain kita. Selain tentu
saja persiapan yang matang dan keikutsertaan pemain-pemain kunci kita,” ujar Djan
Faridz dalam keterangannya.
Di sisi lain, menurut Ketua Perhimpunan
Persahabatan Indonesia-Venezuela Teguh Santosa, pertemuan di arena Piala
Davis menjadi ajang silaturahmi untuk
memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.
Teguh Santosa yang baru kembali dari misi
pemantauan pemilu di Venezuela mengatakan, sportivitas di lapangan adalah modal
penting untuk saling memahami.
“Kita berharap dari arena Piala Davis kita
dapat melihat peluang-peluang lain dalam mengeratkan hubungan masyarakat kedua
negara,” demikian Teguh Santosa.
Dalam pertandingan melawan tim Piala Davis
Barbados, kekalahan dialami pemain tunggal pertama Indonesia, Gunawan
Trismuwantara, dari lawannya jagoan Barbados Daring King dengan skor 1-6 dan
1-6.
Harapan tim Davis Indonesia kembali naik
dalam pertandingan kedua yang dimenangkan Justin Barki dari lawannya Kaipo Marshall
dengan skor 6-2 dan 6-4.
Namun di dalam pertandingan ketiga, ganda
putra, pasangan Justin Barki dan Gunawan takluk di tangan pasangan Darian King
dan Haydn Lewis dengan skor 1-6 dan 6-7.
Di dalam pertandingan keempat yang merupakan
pertandingan terakhir, giliran Justin Barki ditaklukkan Darian King dengan skor
2-6 dan 4-6.
Bagi Venezuela laga di bulan Maret mendatang
ini pun adalah babak hidup dan mati setelah dikalahkan dalam Afrika Selatan 0-4
dalam laga di Forest Hills Stadium, New York, Amerika Serikat pada 18-19
September 2021 yang lalu.
Pertandingan di Senayan bulan Maret mendatang
akan menjadi pertemuan pertama kedua tim di ajang tenis beregu putra paling
bergengsi di dunia ini.
Dari laman resmi Davis Cup, Indonesia
menemapati peringkat 65 dunia. Sementara Venezuela berada di peringkat yang
lebih baik, yakni peringkat 57 dunia.
Venezuela dikabarkan akan menurunkan pemain
andalannya, Luis David Martinez, yang saat ini menempati peringkat 110 ganda
ATP. Petenis berusia 32 tahun itu juga pernah bercokol di peringkat 300-an
tunggal ATP.
Selain Indonesia dan Venezuela, ada 10 negara
lain yang juga tengah berjuang untuk bertahan di World Group II setelah
mengalami kekalahan dalam pertandingan di babak pertama.
Secara keseluruhan, akan ada 24 tim yang
bersaing pada babak play-off.
Selain 12 tim yang kalah di babak pertama
World Grup II, seperti Indonesia dan Venezuela, sebanyak 10 tim dari berbagai
zona di Grup III juga tengah berjuang untuk bisa naik kelas.
Sementara dua tim lain berjuang di babak
play-off setelah menderita kekalahan di babak knock-out Grup II. [Aumber :
Jaringan Media Siber Indonesia].
Edi tor : Aan