Kepala BNN RI Buka Raker Evaluasi Bidang Rehabilitasi Tahun 2021

Editor: Redaksi author photo
Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI melalui Deputi Bidang Rehabilitasi melaksanakan kegiatan Rapat Kerja Evaluasi Bidang Rehabilitasi BNN RI Tahun 2021 dengan tema "Optimalisasi Layanan Rehabilitasi Berkualitas Menuju Indonesia Bersinar” di Hotel Ciputra, Jakarta pada Selasa (14/12/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari secara hybrid baik melalui tatap muka langsung dan dalam jaringan. Peserta yang hadir adalah pejabat di lingkungan Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, Kepala BNNP dan Koordinator Bidang Rehabilitasi BNNP dari 34 Provinsi, Kepala UPT Rehabilitasi, Kementerian/Lembaga terkait, serta perwakilan dari komponen masyarakat. Selain itu, juga diikuti oleh 173 orang Subkoordinator Bidang Rehabilitasi BNNK/Kab secara daring.

Dalam sambutanya Deputi Rehabilitasi BNN RI, Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D., Psikolog mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi TA. 2021, melakukan sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang rehabilitasi tingkat pusat dan wilayah TA. 2022.

“Mensinergikan program dan kegiatan bidang rehabilitasi dengan program kerja lainnya pada satuan kerja dilingkup BNN RI maupun instansi terkait dan menyusun rencana program rehabilitasi berkualitas menuju Indonesia Bersinar melalui layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba sebagai alternatif pemidanaan,” ungkapnya.

Dra. Riza Sarasvita M.Si., MHS., Ph.D., Psikolog berharap, hasil dari kegiatan ini akan terselenggara evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi TA.2021, adanya sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang rehabilitasi tingkat pusat dan wilayah pada TA. 2022.

“Dalam rangka mewujudkan layanan rehabilitasi yang berkualitas, terbentuknya sinergitas program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi dengan program kerja lainya pada satuan kerja dilingkup BNN RI maupun instansi terkait, dan terwujudnya pengembangan layanan rehabilitasi yang berkualitas menuju Indonesia Bersinar dalam implementasi alternatif pemidanaan bagi penyalahguna narkotika,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan hasil uji publik survey prevalensi yang dilakukan BNN RI bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan BPS (Badan Pusat Statistik), angka prevalensi setahun terakhir penyalahguna Narkoba meningkat.

Dari 1,80% pada Tahun 2019 menjadi 1,95% di Tahun 2021 atau dari 3.419.188 (Tiga Juta Empat Ratus Sembilan Belas Ribu Seratus Delapan Puluh Delapan) menjadi 3.662.646 (Tiga Juta Enam Ratus Enam Puluh Dua Enam Ratus Empat Puluh Enam), dimana secara umum terjadi penurunan angka prevalensi di wilayah pedesaan, namun untuk resiko perempuan terpapar narkoba di perkotaan mengalami kenaikan dari 0,20% (2019) menjadi 1,21% (2021).

 

"Dari hasil prevalensi tersebut menunjukan bahwa program kegiatan yang BNN RI lakukan dengan konsep Desa Bersinar berhasil, dan selanjutnya untuk pencegahan di perkotaan kedepan kita galakan program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN), sehingga program kegiatan yang dilakukan berkesinambungan demi terwujudnya Indonesia Bersinar," jelasKepala BNN RI.

Lebih lanjut, Kepala BNN RI mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap para pejabat madya dan pejabat pratama atas dukungan kerja kerasnya mewujudkan implementasi P4GN terutama Bidang Rehabilitasi di wilayah masing-masing sehingga masyarakat memiliki keyakinan terhadap peran BNN RI di Indonesia.

"Para Kepala BNN Provinsi, Kabupaten dan Kota perlu mengoptimalkan dan memonitor pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN, para pimpinan wilayah harus menciptakan komitmen dan dukungan dari pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program P4GN. Pelaksanaan sinergitas RAN P4GN ini juga harus dilakukan secara periodik antara  BNN RI dengan K/L," ungkap Kepala BNN RI.

Pada kegiatan tersebut Kepala BNN RI juga memberikan penghargaan kepada  jajaran diantaranya :

1. Satker dengan Indeks Kepuasan  Masyarakar (IKM) Penerima Layanan Rehabilitasi Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP Kalimantan Timur, BNNP Jambi dan BNNP Jawa Tengah.

2. Satker dengan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP Sulawesi Selatan, BNNP Papua Barat, dan BNNP Kalimantan Selatan.

3. Satker Penyelenggara SNI 88088 : 2019 dengan Kategori Pencapaian Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP Sumatera Utara.

4. Satker Penyelenggara SNI 8808 : 2019 dengan Kategori Komitmen Terbaik Tahun 2021 yaitu, Jawa Barat.

5. Satker Penyelenggara SNI 8808 : 2019 dengan Kategori Petugas Paling Responsif Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP Lampung.

6. Satker dengan Penyelenggaraan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP Sumatera Barat, BNNP Jawa Tengah, dan BNNP Kalimantan Selatan. (YDW/Biro Humas dan Protokol BNN).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini