Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose |
Kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 (tiga) hari secara hybrid baik melalui tatap muka langsung
dan dalam jaringan. Peserta yang hadir adalah pejabat di lingkungan Deputi
Bidang Rehabilitasi BNN RI, Kepala BNNP dan Koordinator Bidang Rehabilitasi
BNNP dari 34 Provinsi, Kepala UPT Rehabilitasi, Kementerian/Lembaga terkait,
serta perwakilan dari komponen masyarakat. Selain itu, juga diikuti oleh 173
orang Subkoordinator Bidang Rehabilitasi BNNK/Kab secara daring.
Dalam sambutanya
Deputi Rehabilitasi BNN RI, Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D., Psikolog mengatakan,
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program
dan kegiatan Bidang Rehabilitasi TA. 2021, melakukan sinkronisasi pelaksanaan
program dan kegiatan bidang rehabilitasi tingkat pusat dan wilayah TA. 2022.
“Mensinergikan
program dan kegiatan bidang rehabilitasi dengan program kerja lainnya pada
satuan kerja dilingkup BNN RI maupun instansi terkait dan menyusun rencana
program rehabilitasi berkualitas menuju Indonesia Bersinar melalui layanan
rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba sebagai alternatif pemidanaan,”
ungkapnya.
Dra. Riza
Sarasvita M.Si., MHS., Ph.D., Psikolog berharap, hasil dari kegiatan ini akan
terselenggara evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi
TA.2021, adanya sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang
rehabilitasi tingkat pusat dan wilayah pada TA. 2022.
“Dalam
rangka mewujudkan layanan rehabilitasi yang berkualitas, terbentuknya
sinergitas program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi dengan program kerja lainya
pada satuan kerja dilingkup BNN RI maupun instansi terkait, dan terwujudnya
pengembangan layanan rehabilitasi yang berkualitas menuju Indonesia Bersinar
dalam implementasi alternatif pemidanaan bagi penyalahguna narkotika,” jelasnya.
Sementara
itu, Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya mengatakan,
berdasarkan hasil uji publik survey prevalensi yang dilakukan BNN RI bersama
BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan BPS (Badan Pusat Statistik), angka
prevalensi setahun terakhir penyalahguna Narkoba meningkat.
Dari 1,80%
pada Tahun 2019 menjadi 1,95% di Tahun 2021 atau dari 3.419.188 (Tiga Juta
Empat Ratus Sembilan Belas Ribu Seratus Delapan Puluh Delapan) menjadi
3.662.646 (Tiga Juta Enam Ratus Enam Puluh Dua Enam Ratus Empat Puluh Enam),
dimana secara umum terjadi penurunan angka prevalensi di wilayah pedesaan,
namun untuk resiko perempuan terpapar narkoba di perkotaan mengalami kenaikan
dari 0,20% (2019) menjadi 1,21% (2021).
"Dari
hasil prevalensi tersebut menunjukan bahwa program kegiatan yang BNN RI lakukan
dengan konsep Desa Bersinar berhasil, dan selanjutnya untuk pencegahan di
perkotaan kedepan kita galakan program Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN),
sehingga program kegiatan yang dilakukan berkesinambungan demi terwujudnya
Indonesia Bersinar," jelasKepala BNN RI.
Lebih
lanjut, Kepala BNN RI mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap para pejabat
madya dan pejabat pratama atas dukungan kerja kerasnya mewujudkan implementasi
P4GN terutama Bidang Rehabilitasi di wilayah masing-masing sehingga masyarakat
memiliki keyakinan terhadap peran BNN RI di Indonesia.
"Para
Kepala BNN Provinsi, Kabupaten dan Kota perlu mengoptimalkan dan memonitor
pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN, para pimpinan wilayah
harus menciptakan komitmen dan dukungan dari pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan program P4GN. Pelaksanaan sinergitas RAN P4GN ini juga harus
dilakukan secara periodik antara BNN RI dengan K/L," ungkap Kepala
BNN RI.
Pada kegiatan
tersebut Kepala BNN RI juga memberikan penghargaan kepada jajaran diantaranya :
1. Satker
dengan Indeks Kepuasan Masyarakar (IKM) Penerima Layanan Rehabilitasi
Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP Kalimantan Timur, BNNP Jambi dan BNNP Jawa
Tengah.
2. Satker
dengan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) Terbaik Tahun 2021 yaitu, BNNP
Sulawesi Selatan, BNNP Papua Barat, dan BNNP Kalimantan Selatan.
3. Satker
Penyelenggara SNI 88088 : 2019 dengan Kategori Pencapaian Terbaik Tahun 2021
yaitu, BNNP Sumatera Utara.
4. Satker
Penyelenggara SNI 8808 : 2019 dengan Kategori Komitmen Terbaik Tahun 2021
yaitu, Jawa Barat.
5. Satker
Penyelenggara SNI 8808 : 2019 dengan Kategori Petugas Paling Responsif Terbaik
Tahun 2021 yaitu, BNNP Lampung.
6. Satker
dengan Penyelenggaraan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Terbaik
Tahun 2021 yaitu, BNNP Sumatera Barat, BNNP Jawa Tengah, dan BNNP Kalimantan
Selatan. (YDW/Biro Humas dan Protokol BNN).
Editor : Aan