BNN RI Tekan Pengguna Narkoba Di Lingkungan Pendidikan Dan Lakukan Hal Ini

Editor: Redaksi author photo
BNN RI Tekan Pengguna Narkoba Di Lingkungan Pendidikan 
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Dalam upaya mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) terus menggelorakan semangat masyarakat untuk turut peduli dan berkontribusi dalam melawan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Ini perlu dilakukan karena para pengedar atau bandar narkoba pun terus berupaya melakukan perlawanan, salah satunya dengan melebarkan pangsa pasar kepada pengguna baru.

Hal ini terlihat dari angka prevalensi penyalahguna narkoba yang terus meningkat, terutama pada kategori coba pakai atau baru pertama pakai.

Hal tersebut disampaikan Direktur Peran Serta Masyarakat (PSM) Drs. Richard Nainggolan, M.M., M.B.A, Ia mengatakan dari beberapa penelitian yang dilakukan terlihat bahwa pengguna narkoba coba pakai jumlahnya terus meningkat tiap tahunnya dan pada tahun 2019 berjumlah sekitar 1,6 juta.

Lebih lanjut Direktur PSM menjelaskan tentang pengertian narkoba dan bahayanya, ciri-ciri penyalahguna narkoba, alasan seseorang menjadi pengguna, tahapan penyalahgunaan dan strategi pencegahannya.

“Ada berbagai penyebab mengapa seseorang menjadi penyalahguna narkoba, tetapi tidak ada faktor tunggal yang menjadi penyebab seseorang terjerumus narkoba,” ujar Direktur PSM di hadapan peserta Bimbingan Teknis Penggiat P4GN.

“Diharapkan kawan-kawan sebagai Penggiat P4GN bisa menangani supply dan demand serta dapat mensosialisasikan pengetahuan tentang narkoba kepada lingkungan sekitar,” tambahnya.

Sebelumnya para peserta bimtek telah mendapatkan materi tentang public speaking dan social media skill dari praktisi komunikasi, Nessa Ghozal.

Menurut Nessa Ghozal setiap individu memerlukan input-input tentang public speaking. Ada 3 point penting yang mempengaruhi keberhasilan public speaking, yaitu non verbal communication/body language (60%), intonasi suara (30%), dan pemilihan kata-kata (10%).

Pemateri terakhir menghadirkan Ahli Muda PSM, Andi Sardono, S.Si., yang menyampaikan materi tentang rencana aksi para Penggiat P4GN di lingkungan pendidikan.

Menurutnya ada beberapa hal yang melatarbelakangi Indonesia darurat Narkoba saat ini, yaitu angka prevalensi penyalahguna yang tinggi, mudahnya narkotika didapat, dan ditemukannya 78 New Psychoactive Substances (NPS).

“Setelah 2 hari mendapatkan materi tentang P4GN diharapkan para penggiat bisa menularkan pengetahuan dan keterampilannya serta mampu menyusun rencana aksi kegiatan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di  lingkungan pendidikan,” pungkasnya. (CH/Biro Humas dan Protokol BNN RI).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini