Ayo Tunjuk Tangan, Program Pendidikan SGM Eksplor |
Namun hingga
saat ini, masih banyak anak Indonesia yang menghadapi tantangan dalam pemenuhan
akses nutrisi dan pendidikan yang optimal.
Oleh karena
itu, di tahun 2021 ini, sebagai upaya untuk mendukung akses kemajuan anak
Indonesia, SGM Eksplor melakukan rangkaian inisiatif kolaboratif melalui
gerakan sosial #AyoTunjukTangan.
Gerakan
sosial ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi
yaitu berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa
Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu
pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15
provinsi di Indonesia.
Hal itu
disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia (Kemendikbudristek), Jumeri, S.TP., M. Si., Ia mengatakan, kemajuan
SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah
satu prioritas penting pemerintah, agar dapat mewujudkan generasi masa depan
yang berkualitas unggul, maju, mandiri, cerdas, dan sehat.
“Kami
meyakini bahwa anak-anak Indonesia saat ini dapat menjadi mesin pembangunan
yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup
manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan
bangsa,” ungkapnya.
Jumeri untuk
dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk
generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi
untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.
“Oleh karena
itu, kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik
dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk
mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi
kemajuan generasi mendatang,” tegas Jumeri.
Hadirnya
pandemi diperkirakan semakin mempersulit akses nutrisi dan pendidikan, yang
penting bagi kemajuan masa depan anak Indonesia. Akses yang terbatas terhadap
kuota internet dan perangkat digital yang memadai juga menghambat siswa untuk
belajar daring.
Hanya kurang
dari 15% siswa pedesaan yang memiliki komputer untuk belajar. Sementara, untuk
pelajar yang tinggal di perkotaan, hanya ada 25% yang mempunyai komputer untuk
belajar dari rumah. Bahkan, banyak siswa yang berbagi ponsel pintar dengan
saudara atau orang tua.
Mereka juga
bergantung pada temannya untuk mengerjakan tugas sekolah.[ UNICEF. 2020.
Menguatkan Pembelajaran Digital di Seluruh Indonesia. ] Dari sisi akses
nutrisi, dampak pandemi telah mengakibatkan adanya peningkatan kurangnya akses
nutrisi untuk anak, sehingga mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami
kekurangan gizi yang dapat menghambat kemampuannya untuk tumbuh secara
optimal.[ Zemrani, et al. 2021. A hidden side of the COVID-19 pandemic in children:
the double burden of undernutrition and overnutrition.]
Melihat
kondisi tersebut, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut
peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang
dihadapi anak-anak Indonesia.
Pengamat
sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos.,
M.Soc. Sci. Mengatakan dalam upaya untuk menciptakan generasi maju harus
dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung
oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.
“Untuk itu,
kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang
penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak. Selain itu,
kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support
system yang positif, dimana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya
sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan
anak-anak Indonesia. Semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk
mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat,” ungkap Daisy Indira
Yasmine.
Sementara itu
Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengatakan selama lebih dari 65 tahun, SGM Eksplor
percaya bahwa semua anak berhak untuk maju, sehingga seharusnya tidak boleh ada
anak yang tertinggal, termasuk dalam memperoleh akses nutrisi dan pendidikan.
“Namun
faktanya, 9 dari 10 anak di Indonesia[ UNICEF. 2020. COVID-19 dan Anak-Anak di
Indonesia] masih mengalami kekurangan
akses edukasi dan nutrisi yang memadai. Untuk itu, sejalan dengan visi
Pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor terus
berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai
pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang
anak-anak Indonesia,” jelas Astrid Prasetyo.
Astrid
Prasetyo mengatakan Gerakan sosial “#AyoTunjukTangan” merupakan salah satu
komitmen dan upaya SGM Eksplor berkolaborasi dengan banyak partner yang
memiliki tujuan sama untuk bersama-sama tunjuk tangan, berinisiatif untuk
mendukung kemajuan anak Indonesia.
“Pada tahun
2021 ini, melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan, SGM Eksplor tidak hanya
berkolaborasi dengan masyarakat, melainkan juga berkolaborasi dengan pemerintah
melalui Kemendikbudristek dan pelaku industri lainnya yang memiliki komitmen
sama untuk mewujudkan kemajuan anak Indonesia, diantaranya dengan Telkomsel dan
CAKAP,” bebernya.
Hal senada d
isampaikan General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P
Santoso, Ia mengatakan sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi digital
terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan
SDM dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas unggul.
“Untuk itu,
kami sangat senang dapat ikut terlibat dan berkontribusi dalam gerakan sosial
#AyoTunjukTangan guna mendukung akses pendidikan bagi anak Indonesia dengan
menjalankan peran kami sebagai connectivity enabler melalui penyediaan akses
konektivitas yang sangat krusial untuk memastikan terselenggaranya pembelajaran
daring dengan baik,” ungkapnya.
Senada
dengan Telkomsel, platform pembelajaran online CAKAP mendukung kolaborasi
bersama SGM Eksplor dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan, Dengan visi
meningkatkan kehidupan dan daya saing sumber daya manusia di Indonesia, CAKAP
sebagai pelopor platform pembelajaran online di Indonesia, bangga dapat
terlibat berkontribusi dalam inisiatif gerakan sosial #AyoTunjukTangan.
CAKAP telah
memberi program belajar Bahasa Inggris gratis selama 1 tahun kepada ribuan
siswa-siswi di Indonesia. Pengetahuan Bahasa Inggris sendiri menjadi salah satu
pembelajaran penting bagi masyarakat sejak usia dini.
“Untuk itu,
melalui inisiatif ini kami berharap lebih banyak anak Indonesia bisa belajar
Bahasa Inggris secara mudah hingga memiliki potensi menjadi SDM yang dapat
bersaing secara global ke depannya” jelas Senior Business Development Manager
CAKAP, Siti Messyana Putri.
Dengan
semangat gotong royong dan kolaborasi, SGM Eksplor percaya bahwa bersama kita
dapat mewujudkan generasi maju Indonesia.
“Rangkaian
inisiatif yang dilakukan melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan merupakan
bentuk dukungan dan komitmen SGM Eksplor untuk terus bersama-sama memperkuat
pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak terkecuali
anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses. Inisiatif ini
diharapkan dapat ikut mendorong terciptanya generasi maju yang berkualitas dan
berprestasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan,” tutup Astrid. (tim liputan*).
Editor : Aan