Dalam sambutannya Ketua Dewan Pembina Yarsi Pontianak, H Rusliyansah D Tolove mengatakan hari ini semua unsur Yayasan berkumpul dan bersilahturahmi sebagai upaya semakin meningkatkan peran serta semua unsur Yayasan.
"Sejak berdiri Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak Tahun 1986 lalu sudah banyak pendiri yayasan yang sudah meninggal dunia tetapi Yarsi Pontianak ini tetap eksis dan berbakti kepada daerah ini," ungkap H Rusliyansah.
H Rusliyansah D Tolove berharap dengan pertemuan semua unsur Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak ini semakin menguatkan dan menjadikan Yarsi Pontianak semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dalam pertemuan ini juga dilakukan sosialisasi perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Yayasan yang menyesuaikan Undang-undang tentang Yayasan.
Tampak hadir beberapa tokoh pendiri Yayasan Rumah Islam (Yarsi) Pontianak, Ketua Pembina, Ketua Yayasan, Ketua Penasehat Yarsi Pontianak, Wadir RSU Yarsi, Direktur Akademi Farmasi (Akfar), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak.
Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan sejarah berdirinya Yarsi Pontianak dan perjalanannya dari 1986 hingga saat ini, telah mengalami berbagai perubahan baik kepengurusan, manajemen serta lainya.
Salah satu Anggota Pembina Yarsi Pontianak, Fakhrurrozi menyampaikan sebagai satu-satunya Yayasan Islam yang mengelola RSU dan bidang Usaha lainya yaitu STIKes dan Akfar tentu harus menjaga hubungan silahturahmi dan komunikasi yang baik.
"Untuk menjaga Yarsi Pontianak ini tetap kokoh berdiri sehingga bermanfaat untuk semua maka kita semua harus terus menjaga hubungan baik silahturahmi dengan sesama kita," ungkapnya.
Fahrurrozi berharap dengan visi dan misi yang tertuang dalam AD dan ART Yarsi Pontianak maka Seluruh Unsur Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) mempunyai tugas bersama membangun kebersamaan sehingga tujuan mulia pendiri Yayasan tetap terjaga dengan baik.
Hal yang sama disampaikan Ketua Penasehat Yarsi Pontianak, Prof Slamet Rahardjo, SH, sebagai salah satu unsur Yarsi Pontianak berharap mekanisme serta manajemen pengelolaan Yayasan serta lembaga dibawahnya harus dilakukan dengan profesional dan akuntabel.
"Dengan melakukanya secara profesional dan akuntabel maka kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Yarsi Pontianak akan lebih baik lagi," ungkap Prof Slamet Rahardjo.
Demikian juga disampaikan Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak, Suhadi SW mengajak semua untuk bersatu tekad mewujudkan Yarsi Pontianak lebih baik dan terus bergerak mengabdi untuk Kalimantan Barat. (tim liputan).
Editor : Aan
