Penyelundupan Sabu Seberat 8,169 Kg Diduga Asal Malaysia |
Hal itudisampaikan
Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P
dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksikalbarnews.co.id, Senin (01/11/2021).
Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan, kejadian ini bermula dari adanya informasi yang didapat Dan SSK I Koki Aruk Kapten Inf Frelly Selvizarwijaya dari Tim SGI Koopsdam XII/Tpr yang berada di wilayah Aruk bahwa terdapat indikasi terjadi penyelundupan narkotika yang akan melalui jalur sekitar JIPP Aruk.
“Dari hasil
informasi tersebut ditindak lanjuti dengan melakukan patroli gabungan antara
Tim Pos Koki SSK 1 Aruk dipimpin oleh Kapten Inf Frelly Selvizarwijaya, beserta
Pos Gabma Sajingan dipimpin Sertu Tegar berjumlah 10 orang dan Tim SGI I/Sambas
Koopsdam XII/Tpr berjumlah 7 orang,” terang Letkol Inf Hendro Wicaksono.
Dansatgas
Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, menjelaskan pada
saat melakukan patroli di sektor kiri JIPP Pos Gabma Sajingan pada hari Minggu
tanggal 31 Oktober 2021 sekira pukul 06.50 Wib terlihat ada 1 orang sedang berjalan
kaki yang mencurigakan keluar dari wilayah perbatasan Malaysia menuju Indonesia
dengan membawa tas gendong warna kuning.
“Kemudian oleh
satgas dilaksanakan pemeriksaan yang dipimpin oleh Sertu Tegar dan 6 anggotanya,”
terang Dansatgas.
Dari hasil
pemeriksaan tersebut ditemukan 8 buah paket Teh China merk Guang Yin Wang
bertulis China latin (halus) yang diduga Narkotika jenis Sabu-sabu.
“Kemudian
setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Bea Cukai PLBN Aruk dengan menggunakan
alat Narcotest pada 8 Buah Paket diduga Narkotika Gol. I Jenis Sabu-Sabu
tersebut Positif mengandung Metapethamine,” jelas Letkol Inf Hendro Wicaksono.
Letkol Inf
Hendro Wicaksono menjelaskan pelaku berinisial H (40) wargas Sambas beserta
barang bukti narkotika berupa sabu-sabu seberat kurang lebih 8,169 Kg
diserahkan kepada Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalbar dan BNN Singkawang untuk
selanjutnya diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Saya
mengapresiasi atas kerja keras anggota kami dilapangan yang tanpa mengenal
lelah berkontribusi dalam menjaga perbatasan di Kalimantan Barat, dan saya
selalu perintahkan kepada anggota untuk selalu bekerja melakukan yang terbaik
dan tetap semangat,”tegas Letkol Inf Hendro Wicaksono.
Di tempat
terpisah Wadansatgas, Mayor Inf Didik Lipur yang mengawal penanganan
penangkapan narkoba mengatakan penangkapan narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Aruk ini sudah beberapa kali
terjadi, ini dapat dijadikan indikator wilayah Aruk sebagai tempat masuknya
peredaran gelap narkoba dengan skala lebih tinggi daripada wilayah lain.
"Maraknya
penyelundupan narkotika ini membuat kami Satgas Pamtas akan lebih memperketat
dan tidak akan memberi ruang gerak untuk para pelaku yang ingin mencoba-coba
melakukan aktivitas ilegal di wilayah perbatasan Indonesia- Malaysia,"
katanya. (tim liputan).
Editor : Aan