Bank Kalbar Ekspos Kinerja Positif Ditorehkan Pada Triwulan III 2021

Editor: Redaksi author photo
Direktur Bank Kalbar, Rokidi, SE, MM Bersama Dir Pemasaran Dan Kadiv Corporate
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau Bank Kalbar Kembali menorehkan Kinerja positif di Triwulan III Tahun 2021. Setelah pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebanyak 4 kali pada tahun 2020 dikarenakan pandemi Covid-19 tetapi Bank Kalbar selalu berhasil menorehkan kinerja positif dari tahun 2020 sampai dengan di Triwulan ke III Tahun 2021.

Aset Bank Triwulan III 2021 menjadi Rp 22,1 triliun meningkat 8,9 persen dari tahun 2020 Rp. 20,3 triliun. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 17,8 triliun meningkat 8,4 persen dari tahun 2020 Rp. 16,4 triliun.

Bank Kalbar berhasil menyalurkan kredit sebesarRp 12,2 triliun, tumbuh 2,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Sedangkan laba bersih BUMD ini menjadi Rp. 303,8 miliar. Pencapaian beberapa rasio keuangan Bank Kalbar juga baik. Tingkat kecukupan modal atau CAR pada september 2021 mencapai 30,0 persen, Tahun lalu, CAR Bank Kalbar ,mencapai 25,8 persen.

Sedangkan BOPO Bank Kalbar sebesar 69,6 persen. Manajemen Bank Kalbar juga mampu menjaga tingkat nett interest margin (NIM) pada kisaran di angka 7,0 persen dan rasio LDR 68,7 persen. Tingkat ROA dan ROE Bank Kalbar masing-masing ROA sebesar 2,6 persen sedangkan ROE-nya 14,0 persen.

Sedangkan untuk Non Performance Loan (NPL) gross Bank Kalbar masih sangat bagus masih diangka 2,08 persen Direktur Umum Bank Kalbar Rokidi, S.E., M.M. bersyukur atas pencapaian kinerja sampai dengan September 2021 yang diraih tersebut ditengah masih adanya pandemi Covid-19.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung Bank Kalbar dalam meraih pencapaian tersebut. Terutama kepada nasabah yang telah mempercayakan dananya serta telah memanfaatkan produkproduk Bank Kalbar.

“Alhamdulillah, saya ucapkan puji syukur Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pada semptember 2021 ini kami bisa meraih pencapaian kinerja yang positif. Melalui raihan pencapaian kinerja ini kami mengapresiasi dukungan penuh dari stakeholder, shareholders, dan masyarakat Kalbar yang selalu mendukung dan memberikan kepercayaannya kepada Bank Kalbar selama ini,” ujarnya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalbar dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar serta Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalbar dan seluruh pemegang saham Bapak Gubernur Kalbar dan Seluruh Bapak dan Ibu Bupati Walikota se-Kalimantan Barat atas binaan dan bimbingan sehingga menorehkan kinerja positif ditengah pandemi ini.

 Pangsa Pasar Menurut Rokidi, peningkatan pangsa pasar kredit menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Bank Kalbar di tengah persaingan dengan Bank-Bank umum nasional dalam menjaring nasabah.

Dari sisi total aset, Bank Kalbar pada Triwulan III 2021 sudah menguasai 27,2 persen pangsa pasar di Kalbar, sedangkan untuk total Dana Pihak ketiga (DPK), market share Bank Kalbar sudah menembus 23 persen.

Sedangkan Jaringan Kantor Bank Kalbar sampai akhir september sebanyak 1 Kantor Pusat dengan 168 jaringan Kantor baik itu Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu (KCP), Kantor Kas (KK), dan Kas Mobil. Sedangkan jumlah karyawan Bank Kalbar sampai akhir September 2021 sebanyak 1.738 orang.

Bank Kalbar Terus Lakukan Inovasi Untuk menggenjot pertumbuhan bisnis, Bank Kalbar juga terus melakukan inovasi menerapkan layanan berbasis teknologi atau Digital Banking. Saat ini, Bank Kalbar telah bergabung dalam program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga kartu ATM Bank Kalbar sudah dapat digunakan di mesin-mesin EDC dan ATM/CDM/CRM baik di Indonesia maupun di Negara Tetangga/Malaysia.

“Kami juga memiliki layanan virtual account syariah. Ini diimplementasikan untuk pembayaran ke lembaga-lembaga pendidikan yang akan bekerja sama dengan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar,” tuturnya.

Berbagai fitur pembayaran juga dapat dilakukan melalui Mobil Banking Bank Kalbar antara lain untuk Pembayaran Pajak Kendaraan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan 9 jenis Penerimaan Pajak Daerah, Pembayaran Tagihan Listrik, PDAM dan pembayaran lainnya.

Berbagai kemudahan dengan transaksi Digital Banking ini dapat dilakukan dimanapun dengan Mobile Banking Bank Kalbar termasuk pembayaran kewajiban pajak dan tagihan lainnya bisa tepat waktu ujarnya. Bank BUMD ini juga telah memberikan layanan Cash Management System (CMS) berbasis web.

Dengan layanan ini, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Nasabah Corporate dapat melakukan transaksi secara non tunai.

“Adapun salah satu raihan kami adalah penggunaan CMS untuk transaksi dana desa pada 118 desa di Kabupaten Kubu Raya yang merupakan pertama kali di Indonesia, merupakan dan seterusnya akan dilakukan di kembangkan di seluruh Kabupaten dan Kota Seluruh Kalimantan Barat”ujarnya.

“Dalam pengembangannya saat ini kami sedang gencar memasarkan CMS untuk perusahaan swasta (korporasi) di wilayah kalbar dalam rangka mendukung transaksi non tunai tanpa harus bolak-balik ke Bank apalagi dalam kondisi pandemi Covid seperti saat ini”jelasnya.

“Adapun manfaat dari CMS ini adalah dapat mengetahui realisasi penerimaan dan belanja secara online, penyusunan keuangan tepat waktu dan efisiensi penggunaan anggaran yang signifikan serta sebagai upaya kita menciptakan tata kelola keuangan yang bersih dan baik” dengan CMS Bank Kalbar serasa Bank ada di depan anda paparnya.

Bank Kalbar juga tengah mempersiapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pembayaran dikarenakan tidak memerlukan uang tunai.

“Kami selalu terus lakukan inovasi secara digital insyaallah sebentar lagi kita akan launching QRIS Bank Kalbar yang mana bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat nasabah Bank Kalbar dalam melakukan transaksi di merchantmerchant”ujarnya.

Direktur Pemasaran Bank Kalbar Drs. Dedi Supriyadi mengatakan untuk tahun 2021 ini Bank Kalbar telah berhasil Mencatat penyaluran Kredit Perumahan Subsidi (KPRS) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 1.594 Unit dengan Nilai Sebesar Rp. 182,3 Milyar.

Dari penyaluran tersebut Bank Kalbar menempati urutan ketiga seluruh penyalur KPRS se-Kalimantan sedangkan untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Kalimantan menempati urutan pertama. Ia menambahkan selain KPRS FLPP Bank Kalbar juga mendapat penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat jenderal Perbendaharaan Kalimantan Barat atas kinerja dalam penyaluran penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Untuk tahap pertama kami mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Keuangan untuk menyalurkan dana PEN sebesar Rp. 500 Miliar yang harus disalurkan sebanyak leverage dua kali yaitu 1 Triliun dengan masa pengembalian selama 6 bulan.

 Alhamdulillah sebelum masa 6 bulan berakhir kami telah berhasil menyalurkan sebesar Rp. 1,049 Triliun dengan jumlah nasabah 7.021 Debitur dengan demikian kami telah melampaui target pencapaian 104,96 persen”ujarnya.

“Sedangkan untuk tahap kedua Bank Kalbar mendapatkan kepercayaan dana PEN senilai Rp. 300 Miliar yang harus disalurkan sebanyak leverage dua kali yaitu Rp. 600 Miliar dengan masa pengembalian selama 6 bulan. Ahamdulillah sebelum masa 6 bulan berakhir kami telah berhasil menyalurkan sebesar Rp. 677 Miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 5.522 debitur dengan demikian kami telah melampaui target pencapian hinga 133,39 persen”jelasnya.

Selain itu untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Kalbar untuk saat ini telah mencapai Rp. 873 Miliar dengan jumlah debitur sebanyak 8.074.Dimana tahun 2020 Bank Kalbar diberi kouta sebesar Rp. 200 Miliar namun pada bulan Oktober 2020 telah tercapai dan pada awal bulan November 2020 mendapatkan tambahan kuota sebesar Rp. 30 Miliar sehingga target 2020 menjadi Rp. 230 miliar realisasi penyaluran sebesar Rp. 225 Miliar.

Atas dasar pencapaian pengeluaran KUR 2020 tersebut pada tahun 2021 kuota KUR Bank Kalbar di tambah menjadi 325 Miliar. Ia menjelaskan selain KUR, Bank Kalbar juga memiliki Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli dengan Bunga yang sangat kecil yaitu 5 persen pertahun atau sekitar 0,4% perbulannya, hal ini membuktikan bahwa Bank Kalbar sangat berperan aktif untuk memberikan kontribusi, terhadap perkembangan perekonomian daerah dengan keberpihakan kepada UMKM dengan membuat produk yang dapat membantu masyarakat khususnya pelaku usaha mikro.

Bahkan Bank Kalbar melalui program pemerintah telah memberikan keringanan berupa subsidi bunga KUR sebesar 3 persen selama enam bulan untuk periode bulan juni sampai dengan bulan Desember 2021. (tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini