Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Ziarah ke Makam Pendiri NU |
Kiai Said berkunjung ke Jatim
didampingi Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Kiai Said memulai kunjungannya ke
Pesantren Lirboyo, Kediri, dan ikut pengajian Kamis Legi yang diasuh oleh Rais
NU Jatim KH Anwas Manshur. Kiai Said juga berkunjung ke Pesantren Al-Falah
Ploso.
Dari Kediri, Kiai Said kemudian
menuju Kabupaten Jombang dan mengunjungi Pesantren Tebuireng. Di sana dia
berziarah di makam pendiri dan tokoh NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, KH
Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, KH Salahuddin Wahid alias Gus
Solah, dan keluarga.
Dari Tebuireng, kemudian Kiai
Said berziarah ke makam salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah di
Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras. Di sana, dia disambt oleh pengasuh
pesantran, KH Hasib Wahab, dan lainnya. Kiai Said kemudian berziarah ke makam
KH Bisri Syansuri, juga pendiri NU, di Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar.
“Ziarah
kubur itu merupakan prinsip saya. Saya kemana-mana masuk daerah kalau ada makam
ulama atau auliya pasti saya ziarah, apalagi inin ke pendiri NU, (ziarah ke)
Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras,” kata Kiai Said kepada wartawan usai
berziarah ke makam Kiai Bisri Syansuri di Pesantren Denanyar.
Ditanya soal persiapan Muktamar
ke-34 NU di Lampung pada 23-25 Desember 2021, Kiai Said mengatakan bahwa
panitia sudah siap. Namun, PBNU masih menunggu izin dari Satgas Covid-19
seperti modelnya.
“Kalau Satgas Covid
mengizinkan, ya, luring, kalau tidak, ya, hybrid,” ujarnya.
Terkait Muktamar NU, KH
Abdussalam Shochib, Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, mengatakan
bahwa forum tertinggi di lingkungan Nahdliyin itu adalah hajatannya PBNU.
“Karena itu kita di PWNU
menunggu PBNU seperti apa caranya dan skemanya, kita nurut,” ujarnya. (Sumber : NU Online Jatim).
Editor : Aan