Kabinda Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono S.ST, M.K |
Hal
itu disampaikan Brigjen Pol Rudi Tranggono ketika ditemui sejumlah awak media
terkait penangkapan terduga Teroris baru-baru ini di Kabupaten Kubu Raya
Kalimantan Barat oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Selasa (24/08/2021).
“Jangan
sampai niat baik untuk memberikan donasi atau sumbangan malah dimanfaatkan
orang-orang yang tak bertanggung jawab malah menimbulkan mudharat atau hal yang
tidak baik,” jelasnya.
Kabinda
Kalbar ini menghimbau masyarakat untuk memberikan donasi atau sumbangan kepada
badan atau lembaga yang jelas, seperti melalui Lazisnu Nahdatul Ulama (NU) atau
Lembaga Amal Muhammadiyah.
“Sehingga
jelas penyaluran serta pertanggungjawaban secara organisasi, dengan demikian
niat beramal masyarakat bisa tersalurkan dengan baik dan bermanfaat untuk umat,”
ungkapnya.
Kabinda
mengingatkan kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk mewaspadai
gerakan-gerakan dari kelompok-kelompok terorisme yang melakukan kegiatan mengatasnamakan
keagamaan tetapi sebenarnya untuk kepentingan kelompoknya.
Brigjen
Pol Rudi Tranggono mengatakan ada belasan ribu kotak amal yang berhasil
diamankan yang dimanfaatkan oleh kelompok jaringan terorisme yang digunakan
untuk pembiayaan gerakannya.
“Kita
harus fahami bahwa kegiatan kelompok terorisme ini selalu melakukan kegiatan
dibawah permukaan, tentunya saya selalu mengingatkan masyarakat Kalbar harus
cerdas menyikapi gerakan-gerakan terorisme ini,” tegas Brigjen Pol Rudi
Tranggono.
Kabinda
Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono yang merupakan putra kelahiran Kota
Pontianak ini mengatakan, kewaspadaan dini harus terus ditingkatkan, ia
mengatakan orang Pontianak yang biasanya punya rasa ingin tahu setiap apaun
yang terjadi harusnya terus dilakukan, sehingga keytika ada warga baru selalu
ingin tahu apa dan siapa itu adalah salah satu bentuk kewaspadaan dini.
“Kebiasaan
orang Pontianak biasanya kan selalu ingin tahu, maka sebenarnya jika itu
dimanfaat dengan baik bisa menjadi upaya kewaspadaan dinisehingga ketika ada
orang baru dan kegiatan yang mencurigakan bisa cepat terditeksi dan bisa
menghambat gerakan terorisme dilingkunganya,” jelas Kabinda.
Selain
itu Brigjen Pol Rudi Tranggono juga mengingatkan warga Kalimantan Barat untuk
mewaspadai informasi bohong atau hoaks karena saat ini aparat keamanan Negara,
baik TNI Polri sudah memiliki alat diteksi, sehingga bisa memantau aktifitas di
dunia maya yang berapiliasi dengan gerakan atau faham radikalisme atau
terorisme.
Kabinda
Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono menjelaskan BIN selalu berkoordinasi dengan
semua stake holder dalam upaya mejaga keamanan Negara dari semua ancaman baik
yang tampak dan tidak tampak tentu dukungan masyarakat sangat diperlukan.
“Kami
dari Badan Intelejen Negara (BIN) selalu bersama-sama semua stake holder baik
TNI Polri dan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan Negara ini, oleh karena
itu sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk waspada
dan cerdas melihat gerakan radikalisme atau terorisme di daerah kita ini,” pungkas
Kabinda. (tim liputan).
Editor
: Aan