Ratusan Mahasiswa Lakukan Aksi Damai Di Kantor Gubernur Dan DPRD Kalbar |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Ratusan mahasiswa di Pontianak yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat melakukan aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, aksi tersebut bertujuan untuk menyampaikan kepada pemerintah agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat terkait masih di masa pandemi Covid-19, aksi tersebut pun berlangsung di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan A Yani Pontianak, Jumat (30/07/2021).
Aksi tersebut
diawali di depan halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, namun karena Gubernur
Kalimantan Barat, H Sutarmidji tak kunjung menemui mereka, dan ratusan mahasiswa
itu pun berpindah ke Halaman Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
Salah satu
Kordinator Aksi Kurniawan mengaku kecewa karena tidak ditemui oleh kedua
instistusi padahal ratusan mahasiswa ini ingin menyampaikan aspirasi mereka
kepada Gubernur dan DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
"Akan
tetapi pada titik pertama kami mendatangi kantor Gubernur Kalimantan Barat kami
tidak disambut oleh Bapak Gubernur atau pun Wakilnya , melainkan hanya stafnya
yang menemui kami," terangnya pada saat di depan kantor DPRD Provinsi Kalbar
kepada sejumlah awak media.
Kurniawan
juga menyebut poin-poin yang akan mereka suarakan kepada pemerintah terkait
guna mewakili isi hati masyarakat, dirinya menyebut yang ingin disampaikan
yakni agar Pemprov Kalbar untuk menjamin kesejahteraan peserta didik dan tenaga
pendidik untuk merealisasikan undang-undang nomor 20 tahun 2003 pada masa
pandemi covid.
"Menjamin
perekonomian masyarakat bagi seluruh lapisan di masa pandemi ini dan kami ingin
kebijakan yang jelas untuk memberikan jaminan yang jelas untuk kesehatan
masyarakat kalbar," Tegasnya.
Sementara
itu salah satu massa aksi Angga Marta menyebutkan pihaknya juga ingin
pemerintah merubah anggaran dan memfokuskannya pada penangan covid-19 dan
transparansi terhadap dana anggaran covid-19.
"Jika
hari ini kami tidak mendapatkan hasil dari Gubernur dan DPRD Provinsi Kalimantan
Barat, bahkan tidak menemui kita maka kami akan melanjutkan aksi lanjutan
dengan massa yang lebih banyak dari ini," tegas Angga. (bian).
Editor : Aan