Walikota Pontianak, Ir Edi Rusdi Kamtono, ST, MM |
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta pelaksanaan pemotongan dan pembagian hewan kurban tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Edi juga memintan pembagian daging qurban dihantarkan door to door.
"Usahakan daging kurban dibagikan langsung ke masyarakat secara door to door sehingga tidak menimbulkan antrian dan kerumunan," ujarnya.
Hal yang perlu dihindari saat
melakukan pemotongan hewan kurban adalah mencegah terjadinya kerumunan orang.
Untuk itu, ia mengimbau agar daging kurban didistribusikan langsung ke
masyarakat yang berhak menerimanya dengan mengantarnya secara door to
door.
Edi
juga mengimbau mereka yang bertugas melakukan pemotongan dan pembagian hewan
kurban senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan mengenakan
masker dan sarung tangan.
"Kita
berharap seluruh masyarakat bisa memahami kondisi sekarang ini dimana Pontianak
masih dalam zona merah dan masa PPKM Darurat," ucapnya.
Sebagaimana
diketahui, PPKM Darurat di Kota Pontianak telah berjalan empat hari. Dirinya
berharap selama masa PPKM Darurat masyarakat bisa bekerjasama serta turut
mendukung kebijakan ini. Harapannya agar PPKM Darurat tidak diperpanjang.
Untuk
itu, Edi bilang kunci keberhasilan agar Pontianak keluar dari zona merah
tergantung pada kepatuhan masyarakat terhadap aturan PPKM Darurat.
"Kalau
kita saling menjaga, misalnya menghindari kerumunan, penerapan protokol
kesehatannya secara ketat, meningkatkan imun tubuh dan jumlah yang sembuh lebih
besar, maka kemungkinan PPKM Darurat tidak diperpanjang," pungkasnya. (tim
liputan).
Editor
: Aan