Komisi III DPR RI Dukung Penguatan Program Dan Anggaran BNN RI T.A 2022 |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Dr. Petrus Reinhard Golose bersama para pejabat utama BNN RI menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Kamis (3/6). Dalam kesempatan kali ini, pembahasan terkait RKA-K/L BNN RI Tahun Anggaran 2022.
"Sebelum
kami menyampaikan penjelasan atas RKA-K/L BNN RI Tahun Anggaran 2022,
ijinkanlah kami menyampaikan terlebih dahulu gambaran perkembangan anggaran BNN
RI sampai dengan Tahun 2021", tutur Kepala BNN RI.
Kepala BNN
RI menyampaikan, dalam hal dukungan anggaran untuk pelaksanaan program
kegiatan, perkembangan alokasi anggaran yang diterima BNN RI cukup fluktuatif
dari tahun ke tahun. Dapat dilaporkan realisasi anggaran pada Tahun 2020
sebesar 94,18% dengan pagu anggaran sebesar 1,65 triliun rupiah.
Sementara
itu, pada Tahun 2021 anggaran BNN RI adalah sebesar 1,69 triliun rupiah, namun
karena adanya kebijakan penghematan anggaran dari pemerintah, anggaran
yang dikelola oleh BNN RI menjadi 1,62 triliun rupiah.
Di hadapan
sejumlah anggota Komisi III DPR, Kepala BNN RI
menyampaikan bahwa saat ini BNN RI memfokuskan rencana kerja Tahun 2022
pada kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan
Prekursor Narkotika (P4GN) yang meliputi peningkatan kapasitas dan kualitas
pemberantasan peredaran gelap narkotika serta penguatan kapasitas pengawasan
jalur penyelundupan narkoba di pintu-pintu masuk barang dan orang.
Peningkatan
pencegahan penyalahgunaan narkotika dan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika,
meliputi penguatan ketahanan komunal masyarakat, peningkatan layanan
rehabilitasi penyalah guna/pecandu narkotika, serta penguatan sinergi lintas
program dan lintas sektor. Penataan dan penguatan kelembagaan, meliputi
penguatan dukungan serta kepercayaan masyarakat terhadap program pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor
narkotika (P4GN), serta pelaksanaan agenda reformasi birokrasi
holistik-integratif di lingkungan BNN RI dan jajaran.
"Rencana
kerja Tahun 2022 juga memprioritaskan alokasi pendanaan pada prioritas
operasional rutin, proyek prioritas nasional, prioritas lembaga, dan prioritas
unit kerja di lingkungan BNN RI", imbuh Kepala BNN RI.
Jenderal
bintang tiga dari korps Polri ini memaparkan, berdasarkan pada surat bersama
pagu indikatif belanja kementerian/lembaga Tahun 2022, anggaran BNN RI adalah
sebesar Rp 1.601.184.890.000 (Satu Triliun Enam Ratus Satu Miliar Seratus
Delapan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah).
Anggaran
tersebut terdiri atas belanja pegawai sebesar 555,54 miliar rupiah, belanja
barang sebesar 1,00 triliun rupiah, dan belanja modal sebesar 44,05 miliar
rupiah. Adapun dilihat dari distribusi per program adalah sebagai berikut :
Untuk program P4GN alokasi anggaran sebesar 461,62 miliar rupiah. Untuk program
dukungan manajemen sebesar 1,14 triliun rupiah.
"Adapun
anggaran BNN RI digunakan untuk melaksanakan 18 kegiatan pada program P4GN yang
meliputi fungsi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi,
pemberantasan, kerja sama, serta layanan laboratorium narkotika. Selain itu,
juga untuk melaksanakan 8 kegiatan pada program dukungan manajemen yang
meliputi fungsi layanan perencanaan, SDM dan Organisasi, Keuangan, Umum, Humas
dan Protokol, Pengawasan Internal, Penelitian, Data dan Informasi, serta
Pengembangan SDM", ungkap Dr. Petrus R. Golose.
Dengan
besaran anggaran tersebut, BNN RI akan lebih mengoptimalkan anggaran yang
tersedia untuk pemenuhan kebutuhan prioritas baik yang sifatnya mendukung
prioritas nasional maupun prioritas lembaga dalam rangka pencapaian sasaran
strategis BNN RI. Proyek prioritas yang akan dilaksanakan BNN RI Tahun 2022
mengarah kepada 18 output proyek prioritas nasiobal dengan total anggaran
sekitar 149,79 miliar rupiah.
Ketika
disinggung tentang realisasi anggaran Tahun 2021 Kepala BNN RI mengungkapkan
bahwa saat ini BNN RI tengah belanja modal untuk pembangunan laboratorium narkotika
di Provinsi Kalimantan.
Dalam RDP
kali ini, para anggota Komisi III memberikan apresiasi kepada BNN
RI yang terus bekerja secara maksimal dalam melakukan pencegahan narkoba.
(HNY/YDW/Biro Humas dan Protokol BNN RI).
Editor :
Taufik