KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Demokrasi Kalimantan Barat Gelar Focus Group Discussion (FGD) Bertempat di Hotel Golden Tulip Pontianak Jalan Teuku Umar, Sabtu (01/05/ 2021)
Kegiatan yang menggusung tema Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan
Dalam Berdemokrasi di hadiri langsung oleh Anggota DPD RI Maria Goreti, Kepala
Kesbangpol Kalbar Hermanus, Wakil Ketua DPRD Kalbar Syarif Amin Muhammad dan
Pegamat Mafindo Pontianak Syf Ema Rahmaniah.
Ketua Umum Pokja Rumah Demokrasi Zainudin
Kismit dalam sambutanya mengatakan Alasannya mengangkat tema ini karna ingin
bagaimana adanya integrasi antara nasionalisme dan demokrasi menjadi semangat
dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan
"Nasionalisme itu terdapat 2 klasifikasi
pertama civic nasionalism dan yg kedua etnhic nasionalism dari klasifikasi itu
di bangsa ini telah ada keduanya tinggal bagaimana memaksimalkan itu mnjadi
tindakan nasionalisme melalui bagian dari Pilar2 Demokrasi yaitu kerakyatan,
permusyawaratan dan keterwakilan," ucap Zainudin.
Ia juga mengungkapkan bahwa demokrasi rentan
penyalahgunaan jika tidak dibarengi dengan semangat nasionalisme
"Karna jika berdemokrasi tanpa
nasionalisme maka itu akan rentan penyalahgunaan salah satunya itu korupsi maka
dari itu penting adanya semangat nasionalisme untuk menjadi bangsa yg maju,
modern, adil, dan makmur," paparnya.
Salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut
Sy Amin Muhammad yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kalbar menyampaikan bahwa
dalam momen diskusi dengan berbagai elemen masyarakat ini, berkaitan dengan
demokrasi, sebagai wakil rakyat, ia berusaha tidak akan membeda-bedakan
siapapun, harus bisa mengayomi semua.
"Ditengah Kesibukan sebagai anggota
dewan, saya selalu berusaha terbuka kepada siapapun yang datang kerumah rakyat
untuk menampung aspirasi tanpa melihat identitas, suku atau pun agama,"
ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa para wakil rakyat
tidak perlu mengurusi hal-hal yang sifatnya bisa memecah belah di internal.
Ranah dewan adalah membangun masyarakat Kalbar, mulai dari pangan, pendidikan
hingga pembangunan lainya supaya bisa bagus dan maksimal.
"Saya berharap, diskusi singkat ditengah
pandemi ini bisa bermanfaat sebagai upaya dalam menjaga iklim demokrasi dan
menjaga persatuan dinegara tercinta," pungkasnya. (tha).
Editor : Aan