Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Ind Police Watch (IPW) tidak yakin bahwa aparatur TNI Polri akan berhasil membersihkan dan menangkap seluruh anggota KKB, seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi.
Hal tersebut
disampaikan Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane melalui siaranm
Pers yang diterima redaksi kalbarnews.co.id, Jumat (30/04/2021).
“Ada tiga
alasan bagi IPW, kenapa aparatur TNI Polri tidak akan mampu menangkap seluruh
anggota KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua. Pertama, kasus pembakaran
gereja dan pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi,
Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) hingga
kini pelakunya belum juga tertangkap,” ungkap Neta S Pane.
Padahal
kasus itu sudah terjadi enam bulan lalu, tepatnya Jumat 27 November 2020 pagi.
MIT pimpinan Ali Kolara hanya beranggota 14 orang. Tapi aparat keamanan seperti
tak berdaya menghadapinya.
Kedua, kasus
terbunuhnya anggota Brimob Bratu Yohanes Samuel Biet dan lukanya anggota
Kopassus Serda Donatus Boyau di dekat MY Bar, Blok M Jakarta pada 18 April,
hingga kini belum juga terungkap dan pelakunya belum tertangkap. Padahal Kasad
Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya sudah menurunkan empat jenderal
TNI AD untuk mengawal pengusutan kasus ini.
Ketiga,
selama April setidaknya ada lima peristiwa penembakan yang dilakukan KKB Papua.
Empat terhadap masyarakat sipil. Satu penembakan yang menyebabkan Kabinda Papua
Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya gugur. Dan seluruh pelakunya belum
tertangkap.
Dari ketiga
kasus ini IPW menyimpulkan bahwa aparatur keamanan belum bekerja profesional.
Jika tidak profesional bagaimana bisa menghabisi dan menangkap seluruh anggota
KKB yang bersembunyi di dalam hutan, wong menangkap pelaku penusukan Brimob dan
anggota Kopassus yang terjadi di Jakarta saja tak kunjung mampu.
Padahal jika
KKB Papua terbiarkan terus beraksi masyarakat dan aparatur akan terus menerus
menjadi bulan bulanan. IPW berharap Kapolri dan Panglima TNI membuat konsep
yang jelas untuk memberantas KKB dan memberi jaminan keamanan di Papua.
Namun
sebelum memberantas KKB, Polri bersama TNI harus menunjukkan terlebihdulu
kemampuannya untuk menangkap pelaku pembunuhan anggota Brimob dan penusukan
anggota Kopassus di Blok M.
Setelah itu
Polri bersama TNI menangkap kelompok MIT Ali Kolara. Sehingga penangkapan ini
bisa menjadi kekuatan moral bagi para personil TNI dan Polri untuk menangkap
dan menghabisi KKB di Papua.
“Untuk itu
Kapolri diharapkan bisa segera melakukan konsolidasi di internal Polri dan
mengajak TNI bersatu padu untuk menangkap semua anggota KKB,” ujar Neta S Pane.
Dengan
soliditas ini tentunya akan lebih fokus lagi untuk menuntaskan KKB.
Sumber :
Neta S Pane Ketua Presidium Ind Police Watch
Editor : Aan