KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Drg. Oskar Primasi, MPH, tinjau lokasi pelaksanaan vaksin covid-19 di lingkungan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Vaksinasi tahap pertama ini diikuti oleh sekitar 1600 pegawai BNN yang terdiri dari personel BNN pusat, BNN Provinsi DKI Jakarta, BNNK Jakarta Timur, BNNK Jakarta Selatan, dan BNNK Jakarta Utara.
Pelaksanaan
vaksinasi di lingkungan BNN pusat perlu segera dilakukan. Ini dikarenakan,
tingginya intensitas kegiatan BNN yang banyak bersentuhan langsung dengan
masyarakat luas. Hal tersebut disampaikan oleh Oskar Primasi saat meninjau
pelaksanaan vaksinasi hari pertama di BNN pusat Cawang, Jakarta Timur.
Oskar
Primasi menambahkan, BNN menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan
permasalahan narkoba di Indonesia. Tentunya memiliki resiko yang cukup tinggi
terhadap paparan virus covid-19. Dalam kunjungannya, Oskar Primasi menilai
pihak BNN telah menyiapkan prosedur sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Kami
berharap pelaksanaan vaksin ini dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian hal
ini dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan perekonomian dapat Kembali
berjalan dengan baik”, ujar Oskar Primasi.
Saat
disinggung terkait pelaksanaan vaksin di bulan Ramadhan nanti, Oskar Primasi
memastikan, proses vaksinasi tidak akan menghalangi aktivitas ibadah masyarakat
selama bulan Ramadhan. Ia pun menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan
koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa vaksin dapat dilakukan
di bulan puasa demi kepentingan Bersama.
Sementara
itu, Kepala BNN RI, Drs. Petrus R. Golose, menyampaikan pihaknya telah
menerapkan prosedur sesuai ketetapan dari Kemenkes secara maksimal. Ia pun
menegaskan kepada seluruh jajarannya yang telah menerima vaksin tahap pertama,
untuk tetap mengikuti potokol kesehatan.
“Semoga
dengan dilakukannya vaksinasi ini, herd immunity dapat segera terbentuk, dan
produktivitas kita tetap bekerja, dan yang paling penting kita tetap bisa hidup
sehat tanpa Narkoba", tutupnya.
Proses
vaksinasi tahap pertama yang diikuti oleh 1.600 personel BNN RI ini akan
dilakukan selama tiga hari kedepan. Hari pertama akan dilakukan penyuntikan
vaksin untuk 600 angggota BNN, hari berikutnya akan dilakukan juga penyuntikan
terhadap 600 personel BNN dan selebihnya akan dilakukan vaksinasi di hari
terakhir.
Meski
demikian, pemberian vaksin covid-19 bukanlah jaminan mutlak untuk bebas dari
virus covid-19. Oleh sebab itu, para pegawai dihimbau untuk tetap mematuhi 3M
yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan demi menjaga
kesehatan diri untuk wujudkan Indonesia yang sehat. (vdy/biro humas dan
protokol BNN RI).
Editor : Aan