KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Kepala BNPB RI, Letjen TNI Doni Monardo Pimpuin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat bersama Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Gubernur Kalbar, H Sutarmidji, SH, M.Hum dan Forkopimda di Wilayah Kalimantan Barat bertempat di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Rabu (17/03/2021).
Rapat
dipimpin oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo. Diikuti juga oleh Gubernur
Kalbar, H. Sutarmidji, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi, Kapolda, Kajati,
Kapengti serta Bupati dan Walikota se-Kalbar.
Saat membuka
rapat, Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, kedatangannya kali ini
untuk melihat langsung kondisi Kalimantan Barat yang mana dalam satu bulan
terakhir ini mengalami tren kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Lanjutnya
mengatakan, dari perkembangan yang diikutinya hampir setahun lebih, Provinsi
Kalbar termasuk daerah yang relatif sangat terkendali. Kasus aktifnya rendah,
angka kematiannya rendah dan juga keterisian tempat tidur di Rumah Sakit baik ICU
maupun isolasi juga rendah.
"Namun
beberapa waktu terakhir saya lihat ada tren kenaikan, ternyata penyebabnya
adalah yang tadi sudah dijelaskan oleh bapak Gubernur," ujar Jenderal
Bintang Tiga ini.
Sedangkan
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji sebelumnya melaporkan kepada Kepala BNPB selaku
Ketua Satgas Nasional bahwa kenaikan kasus di Kalbar disebabkan banyaknya
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali melalui perbatasan Kalbar.
Gubernur
Kalbar mengatakan, sudah mengusulkan kepada Konsulat Jenderal RI untuk tidak
memulangkan para PMI melalui Kalbar. Untuk sebisanya mereka yang langsung ke
daerah asal para PMI.
"Kalau
tidak kita sikapi, terus-terusan akan berlaku seperti ini. Ini yang membuat
kita kelabakan. Saya yakin kalau ini kita bisa tangani, pekerja imigran ini
dengan baik, Kalbar Insyallah bisa terkendali," kata H. Sutarmidji. (tim
liputan).
Editor : Aan