KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Pemerintah Kota Pontianak laksanakan perayaan Kulminasi matahari dengan tetap melaksanakan Protokol kesehatan dan perbanyak siaran langsung melalui Virtual di Tugu Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara Kalimantan Barat, (Minggu, 21/03/2021)
Turut hadir
dalam acara tersebut adalah Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM,
MT, Dandim 1207/BS Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., Kapolresta
Pontianak Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, S.IK., Kadisporapar Syarif Saleh,
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kepala OPD Pontianak, serta
para undangan dari sejumlah Ormas lintas agama di Kota Pontianak.
Dalam acara
tersebut ada satu peristiwa penting dan menakjubkan yang terjadi di sekitar
Tugu Khatulistiwa, ketika terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena
alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa, pada saat itu posisi
matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan
benda-benda dipermukaan.
Pada
peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan menghilang beberapa detik saat
kena sinar Matahari dari atas. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain
di sekitar tugu. Peristiwa titik kulminasi Matahari tersebut terjadi setahun
dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan pada tanggal 21-23 September.
Peristiwa alam ini menjadi even tahunan di Kota Pontianak yang dapat menarik
kedatangan wisatawan.
Walikota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan karenadi masa pandemi Covid-19 tetapi
kegiatan peringatan titik kulminasi tidak dilaksanakan akan tetapi lebih banyak
menggunakan siaran di Yaoutube sehingga tidak perlu menghadirkan banyak orang.
"Tahun
2020 yang lalu kita memang meniadakan peringatan kulminasi matahari, lantaran
kala itu pandemi Covid-19 tengah memuncak. Hanya Kota Pontianak ini yang
dilewati garis Khatulistiwa tepat di wilayah Kota, tepatnya lagi di Tugu
Khatulistiwa ini. Di daerah lain maupun belahan dunia lain garis Khatulistiwa
tidak melewati persis di wilayah perkotaan. Meskipun masih dihadapkan dengan
kondisi pandemi Covid-19, namun bukan berarti semangat untuk mendongkrak sektor
pariwisata mengendor," terang Edi Rusdi Kamtono.
Walikota
Pontianak mengatakan Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak orang untuk memperbanyak
inovasi dan kreativitas dalam menggelar event-event, termasuk salah satunya
adalah event pesona titik kulminasi dengan metode hybrid yakni penggabungan
offline dan virtual, sehingga kita tetap bisa melaksanakan event ini dengan
menerapkan protokol kesehatan.
Sementara
itu Komandan Kodim 1207/BS Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M. berharap titik
kulminasi di Tugu Khatulistiwa dengan fenomena alam ini tetap menjadi hal yang
luar biasa, tidak hanya bagi Kota Pontianak saja tetapi juga Indonesia.
“Kita yakin
apabila kawasan ini dikelola dengan baik, maka Tugu Khatulistiwa ini dapat
menjadi daya pikat bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak ini,
sehingga Tugu Khatulistiwa ini menjadi bagian dari Destinasi unggulan di
Provinsi Kalimantan Barat," ujar Dandim 1207/BS (tim liputan).
Editor : Aan