KALBARNEWS.CO.ID (LOMBOK) - Jaringan Media Siber Indonesia NTB berkolaborasi dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTB, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) NTB, Sekolah Nasional 3 Bahasa dan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung, Dodokan Moyosari menggelar penghijauan dan bhakti sosial.
Kegiatan ini
dimaksudkan dalam rangka memperingati HUT perdana Jaringan Media Siber
Indonesia (JMSI) yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2021.
Ketua JMSI
NTB, Boy Mashudi mengatakan sekitar 250 pohon yang ditanam di Desa Lantan,
Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
"Ini
kepedulian JMSI NTB untuk merawat bumi dan melestarikan sumber daya air,"
katanya.
Menurut Boy,
kegiatan ini merupakan rangkaian dari beberapa acara HUT perdana JMSI.
"Kegiatan
serupa sudah beberapa kali kita adakan bersama INTI dan Walhi," terangnya.
Ketua harian
INTI NTB, S Widjanarko yang mewakili Ketua INTI NTB, Alwan S Theo mengatakan
ini momen yang tepat melakukan penghijauan karena bersamaan dengan musim hujan.
"Kami
selalu mengadakan penghijauan di seluruh Pulau Lombok," katanya.
"Mohon
dukungan semua pihak agar tanaman ini dijaga, dirawat dan dipupuk,"
pintanya.
Sekretaris
Yayasan Pendidikan Budi Luhur, Kristo Sunggara SH mengatakan edukasi sekaligus
pengamalan menghijaukan lingkungan dimulai dari sejak ini, dan sekolah
nasional 3 bahasa terus terlibat dalam hal ini.
Eksekutif
Direktur Walhi NTB, Murdani mengatakan penanaman kali ini ada 150 pohon durian,
100 pohon kenari, ekor tupai dan ketapang kencana.
''Lantan
juga terkenal dengan kopi dan hasil hutan yang perlu dijaga bersama agar tidak
rusak,'' kata Dani sambil menjelaskan ratusan ribu hektare kawasan hutan yang
rusak di NTB.
"Ini
kita harapkan bisa dijaga dan ditambah penanamannya oleh masyarakat setempat termasuk
pokdarwis," tuturnya.
Kepala Seksi
RHL BPDAS HL Dodokan Moyosari, Apriadi mengatakan sangat mendukung acara
penghijauan ini. "Kita siap membackup kegiatan penghijauan dimanapun yang
akan dilakukan nantinya," ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Desa Lantan, M Irwandi mengatakan penanaman pohon di Lantan sangat
penting karena Lantan merupakan salah satu daerah penyangga Gunung Rinjani di
Lombok Tengah.
Seperti
diketahui, lanjut Irwandi, Desa Lantan mempunyai beberapa destinasi wisata yang
bagus seperti Babak Rinjani, Wisata Lahan Kopi Robusta dan kaya akan hasil
kebun seperti pisang, talas dan hasil hutan lainnya.
Pembina Desa
Lantan, Adrian mengatakan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Lantan sudah
terbentuk semakin kompak.
"Kita
rencananya akan buka destinasi wisata olahraga Air Softgun. Mohon dukungan dan
masukan dari semua pihak akan hal itu," ujarnya.
Ketua JMSI
NTB sangat respect dengan rencana tersebut, demikian juga tentang pemasaran
pariwisata dan hasil hutan.
Kita coba
backup di tingkat provinsi dan nasional," tegasnya.
Terpisah,
Sekretaris Jenderal JMSI Pusat, Mahmud Marhaba yang dikonfirmasi melalui pesan
singkat WhatsApp mengatakan atas nama Pengurus Pusat JMSI sangat mengapresiasi
apa yang dilakukan oleh JMSI NTB.
"Apalagi
ini berkaitan dengan lingkungan, dimana kita tahu bersama jika lingkungan
sangat mempengaruhi kehidupan manusia baik saat ini maupun masa mendatang yang
akan dinikmati oleh anak cucu kita nanti.
"Selamat
untuk JMSI NTB yang telah mengambil bagian kegiatan dalam rangkain HUT JMSI
yang pertama," ungkap Mahmud Marhaba Sekjen JMSI.
Untuk itu,
PP JMSI mengharapkan agar kegiatan seperti ini juga akan diikuti oleh daerah
lainnya sambil kita tetap memperhatikan anjuran pemerintah dalam menghadapi
pandemi Covid-19.
"Kita
berharap agar semua anggota dan keluarga besar JMSI dalam kondisi yang sehat
dan terhindar dari segala penyakit serta bencana alam yang mengancam kehidupan
kita," tegas Mahmud sembari memberikan semangat untuk teman-teman yang
terdampak bencana alam seperti di Sulbar, Sulut, Kalsel, Jawa Barat dan juga
daerah lainnya. (tim liputan).
Editor : Aan