KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggagas program kampanye antikorupsi melalui pencantuman pesan-pesan antikorupsi pada kemasan produk. Sebagai upaya mewujudkan gagasan tersebut, kedua lembaga menyelenggarakan penggalangan komitmen dari para pelaku usaha.
Kegiatan bertajuk “Memperkuat sinergi dan penggalangan
komitmen antara BPOM, KPK dan pelaku usaha melalui pencantuman pesan
antikorupsi pada label obat dan makanan untuk Indonesia sehat dan unggul” ini,
berlangsung secara daring dengan webinar dan luring terbatas di kantor BPOM,
Kamis (17/12/2020).
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar berharap melalui
kampanye penempatan logo “Berani Jujur Hebat” pada kemasan produk konsumsi
dapat mendorong internalisasi nilai-nilai antikorupsi di masyarakat. Ketika
masyarakat sedang mengonsumsi makanan, katanya, mereka akan melihat pesan yang
terdapat pada kemasan makanannya.
“Bisa jadi pesan itu akan tertanam di pikiran dan benak
mereka, termasuk anak-anak. Sehingga, harapannya pesan antikorupsi tersebut
akan diingat terus di benak masyarakat,” ujar Lili melalui webinar.
KPK memandang memanfaatkan kemasan produk sebagai medium
kampanye untuk menyebarkan pesan-pesan antikorupsi, dapat menjangkau masyarakat
secara luas. Berdasarkan data Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia pada
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik
(BPS) per September 2019, lebih dari 50 persen masyarakat masih berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan pangan. Dan, dari begitu banyak komoditas pangan,
makanan dan minuman jadi merupakan komoditas dengan tingkat partisipasi
konsumsi yang tertinggi.
Selain itu, KPK juga berharap selain produk pangan, pesan
antikorupsi dapat ditempatkan di seluruh kemasan produk yang dihasilkan oleh
produsen yang berada di bawah naungan BPOM agar pesan antikorupsi bisa
tersampaikan secara lebih luas kepada masyarakat.
Kepala BPOM Penny K. Lukito menyatakan komitmennya untuk
bekerja sama dan mendukung penuh gagasan tersebut. “BPOM
mendukung upaya KPK dalam kampanye antikorupsi,” tegas Penny di hadapan 1.060
orang peserta yang merupakan produsen produk di bawah BPOM. (Sumber : Biro
Humas KPK-RI/tim liputan).
Editor
: Aan