KALBARNEWS.CO.ID (BENGKAYANG) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang optimis pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bengkayang Martinus Kajot-Carlos Dja'afara berhasil memenangkan Pilkada 2020. Partai berlambang moncong putih itu pun membidik perolehan suara sebanyak 45 persen pada kontestasi politik yang diikuti oleh empat pasangan calon tersebut.
"PDI
Perjuangan Bengkayang solid memenangkan Martinus Kajot dan dr. Carlos Dja'afara
sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bengkayang. Segenap
pengurus partai, organisasi sayap, seluruh kader dan simpatisan partai bertekad
mengantarkan Pak Kajot dan Pak Carlos sebagai pemimpin kita lima tahun ke
depan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Bengkayang Esidorus saat
diwawancarai awak media, Minggu (08/11/2020).
Pernyataan
Esidorus ini sekaligus membantah isu soal tidak solidnya kader PDI Perjuangan
dalam memenangkan pasangan Kajot-Carlos. Seperti diketahui, beberapa waktu
lalu, keluarga besar PDI Perjuangan Bengkayang sempat diisukan terbelah karena
sebagian mendukung calon bupati yang merupakan eks kader PDI Perjuangan,
Sebastianus Darwis.
"Tidak
benar kalau kami tidak solid. Tidak ada perpecahan di internal keluarga besar
PDI Perjuangan karena semuanya mendukung pasangan Kajot-Carlos," tegasnya.
Dalam
kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Bengkayang itu juga mengingatkan kepada
seluruh pengurus dan kader PDI Perjuangan untuk betul-betul serius mengejar
perolehan suara yang dibidik partainya. Mereka yang tidak bersungguh-sungguh
dalam mengejar target tersebut dikatakannya akan ditindak secara tegas, bahkan
sampai dijatuhi sanksi.
"Target
kita jelas, antara 40-45 persen. Mengejar target itu tentu harus dengan gotong
rotong, dengan berkolaborasi bersama seluruh perangkat partai karena target
kita tinggi. Karenanya, kalau ada yang main-main, tidak serius mengejar
perolehan suara yang kita targetkan, akan kita berikan sanksi," tandasnya.
(tim liputan)
Editor : Aan