KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Aksi demonstrasi yang dilakukam oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Untuk Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA) dan lakukan aksinya di depan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Selasa kemarin (10/11/2020) berbuntut panjang.
Orasi salah
satu mahasiswi dan tersebar di media sosial yang mencaci maki Gubernur
Kalimantan Barat, H Sutarmidji membuat Gubernur
Kalimantan Barat itu tidak terima atas apa yang telah disampaikan mahasiswi
tersebut ke pada dirinya.
Sutarmidji menjelaskan
bahwa bukan tidak bisa menemui para mahasiswa yang melakukan aksi, tetapi dikarenakan dirinya menjadi pemateri
di salah satu acara yang tidak dapat di tinggalkan, dirinya pun menyayangkan penyampaian aspirasi tersebut
yang dibarengi dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Saya
akan laporan perbuatan tersebut kepada pihak yang berwajib karena itu adalah
hak saya," ungkapnya dengan sangat marah.
Midji
menambahkan dengan adanya hal ini bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat agar
tidak berbuat semaunya, dirinya pun menegaskan akan segera melaporkan mahasiswi
tersebut.
"Pokoknya,
kita ketemu di pengadilan dan tidak ada kata damai, terkecuali dia meminta maaf
secara terbuka di depan masyarakat Kalbar, " tegasnya. (bian).
Editor : Aan