Siapkan Diri Jadi Desa Wisata, Limbung Bekerjasama Dengan Pertamina Bangun Taman Emas, Ini Penjelasanya

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Desa Limbung Siap Jadi Desa Wisata hal ini ditandai dengan Peresmian Taman Emas oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Taman Edukasi Masyarakat (Taman Emas) Pertamina di Gang Aneka, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Taman Emas berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) Pertamina Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Supadio Kubu Raya.

Fasilitas ini didirikan untuk mendukung Desa Limbung sebagai desa wisata di Kabupaten Kubu Raya. Melalui Taman Emas, sumber daya lokal di desa akan mendapatkan pembinaan dalam tiga aspek, yakni kemampuan bahasa Inggris, keahlian teknologi informasi, dan edukasi kampung wisata.

“Kami prihatin bahwa narkoba sudah masuk ke kampung kami. Maka dari situ terlahirlah Forum Masyarakat Simpang Sungai Durian atau Formasi yang fokus memberdayakan kegiatan-kegiatan positif pada anak muda. Forum ini kemudian membentuk Taman Edukasi Masyarakat,” ujar Trio Saputra, Pembina Taman Emas Desa Limbung.

Trio mengatakan pihaknya komit melakukan pembinaan generasi muda desa. Khususnya memberikan keterampilan berbahasa Inggris, keahlian di bidang teknologi informasi, dan pemahaman tentang desa wisata. Sehingga diharapkan kaum muda di desa dapat ambil peranan dalam mengangkat potensi wisata desa. Termasuk menggerakkan ekonomi digital dan kreatif untuk mendongkrak kesejahteraan. Karena itu, pihaknya merasa bersyukur mendapat dukungan dari program CSR Pertamina DPPU Supadio.

“Impian selama dua tahun ini adalah mempunyai sekretariat. Akhirnya dengan datangnya Pertamina DPPU Supadio, ini seperti mimpi bagi kami,” ucapnya.

Ia berharap melalui sejumlah keterampilan, nantinya kaum muda di desa dapat tampil sebagai para pemandu wisatawan. Terlebih dengan telah adanya kunjungan dari sejumlah warga negara asing ke Desa Limbung pada beberapa waktu lalu.

“Lima negara akan bekerja sama dengan kita. Mereka sudah datang dan melakukan survei,” ungkapnya.

Trio menambahkan, keterampilan teknologi informasi khususnya desain grafis juga diberikan kepada para remaja desa. Sehingga dengan kemampuan itu, berbagai produk kreatif dan olahan masyarakat dapat dikemas dengan atraktif dan dipromosikan secara digital.

“Sehingga ekonomi masyarakat juga bergerak. Harapan kami dinas terkait juga dapat mendukung kami,” harapnya.

Program tanggung jawab sosial Pertamina DPPU Supadio sejatinya tidak hanya pada pembangunan Taman Emas. Pertamina juga aktif membantu seluruh posyandu desa dan Bank Sampah Limbung Mandiri. Hal itu pun mendapat apresiasi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Muda menilai apa yang dilakukan Pertamina melalui program CSR-nya sangat efektif. Sebab menyasar langsung pada kebutuhan masyarakat dengan hasil yang jelas.

“CSR ini sangat mendarat di sasaran. Jadi kita memang sudah harus lebih efektif dan langsung ke sasaran yaitu semua rumah tangga,” ujarnya seusai meresmikan Taman Emas Limbung.

Muda juga mengapresiasi masyarakat Desa Limbung yang dinilainya sangat antusias memajukan desa. Menurutnya, semangat tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan daerah bahkan negara.  Terlebih dalam konteks Desa Limbung yang tengah berproses menjadi desa wisata. Di mana dengan keberadaan Bandara Internasional Supadio di wilayah Desa Limbung hal itu menjadi sangat prospektif.

“Apa yang dilakukan Pertamina dan disambut oleh desa dan para pemuda dengan program bank sampah, integrasi posyandu, dan Taman Emas yang kesemuanya bersifat kreatif dan inovatif ini memang sudah menjadi tuntutan. Ekonomi kreatif sekarang ini menjadi hal-hal yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi peluang,” tuturnya.

Muda menegaskan dengan adanya bandara di wilayah Desa Limbung, maka seluruh elemen daerah tinggal ‘mengepung’. Berbagai produk usaha mikro kecil menengah dapat benar-benar digarap agar bisa menjadi salah satu magnet pariwisata.

“Ada efek dari pariwisata yaitu produk-produk masyarakat untuk oleh-oleh. Begitu juga berbagai olahan dari hasil-hasil alam yang ada. Ini adalah bentuk ekonomi lokal yang menarik untuk wisata Kubu Raya dan strategi kepung bakul ini adalah langkah untuk mempercepat itu,” terangnya.

Pjs Operation Head DPPU Supadio, Jefmansyah, mengatakan program CSR adalah bentuk kepedulian pihaknya untuk pembinaan lingkungan. Khususnya kepada Desa Limbung yang dinilainya sangat tepat untuk menjadi desa wisata. Menurutnya, antusiasme warga membangun desa sejalan dengan program yang dilakukan perusahaan.

“Ada korelasinya. Kita lihat untuk membangun suatu daerah untuk maju adalah dimulai dari generasi mudanya. Kemudian Taman Edukasi Masyarakat yang juga terkait dengan generasi muda untuk menuju daerah wisata yang maju sesuai dengan program kami,” jelasnya.

Ia juga menilai keberadaan bank sampah di Desa Limbung sesuai dengan program CSR perusahaan. Sebab hal itu sangat mendukung untuk menuju desa wisata. Dengan lingkungan yang bersih, maka promosi wisata akan berlangsung lebih mudah.

“Untuk menuju desa wisata orang pasti akan melihat lingkungan juga. Kalau lingkungan bersih dan asri, pengunjung akan datang sendiri. Jadi melalui proram CSR ini dengan program pemberdayaan pemanfaatan sampah produktif, tidak hanya membersihkan lingkungan kita tapi juga menanamkan edukasi bahwa sampah bukan sekadar barang habis pakai tapi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal produktif,” tuturnya. (tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini