Lurah Benua Melayu Laut Dalami Kasus Sodomi Yang Menimpa Warganya

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Suasana kantor kelurahan Benua Melayu Laut, Pontianak Selatan tidak seperti biasanya. Umumnya masyarakat yang datang seringkali dalam urusan surat-menyurat maupun keperluan administratif lainnya, namun pada Selasa (29/09/2020), tempat pelayanan ini didatangi oleh sejumlah anak di bawah umur, didampingi oleh orangtua untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual yang menimpa mereka.

 

Salah seorang diantaranya adalah remaja berusia 13 tahun, sebut saja Amir. Ia mengaku dipaksa menuruti perintah terduga pelaku untuk melayani perbuatan bejatnya.

 

"Saya dipaksa dan dirundung. Jika menolak, keselamatan saya terancam," ungkapnya.

 

Kedatangan korban pun direspon oleh Kepala Kelurahan Benua Melayu Laut, Lestari (56). Dikonfirmasi Kalbarnews, Pimpinan kawasan tepian sungai Kapuas ini membenarkan laporan korban dan berkomitmen membantu warganya dengan mengusut kasus sodomi ini hingga tuntas melalui bantuan pihak kepolisian.

 

"Kami tampung dulu aduan masyarakat dan meminta keterangan mereka sejelas-jelasnya, kemudian melanjutkan laporan yang diterima kepada aparat berwajib," tukasnya.

 

Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku asusila diduga seorang pemuda berusia 25 tahun namun belum diketahui identitas aslinya. Dikabarkan juga pelaku sudah berulangkali melancarkan aksi tak terpujinya di lingkungan kelurahan yang memiliki tempat rekreasi Waterfront tersebut. (dyp).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini