Sekda Serahkan Bantuan Hibah Pembangunan Ponpes dan Surau Di Ketapang

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Sekda Ketapang Saksikan Penandatangan Penyerahan Perjanjian Hibah pembangunan Pondok Pesantren dan Surau, Sekaligus melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Kecamatan Delta Pawan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H.Farhan SE.M.Si didampingi beberapa Asisten dan Kepala Bagian (Kabag) dilingkungan Sekda Ketapang beserta rombongan menyaksikan secara langsung penyerahan Naskah Perjanjian Hibah bantuan Pemkab Ketapang kepada pengurus Pondok Pesantren yayasan Nur - Ilahi kelurahan Sukaharja , pengurus Surau Al - Muhrim Kelurahan Mulia Baru, pengurus Surau Baitunnur Kelurahan Sukaharja dan pengurus Surau Al - Funuddin Desa Paya Kumang. Diponpes Nur – Ilahi.

Sekda mengatakan, sejak melakukan evaluasi dalam pemberian hibah, ada 1 kasus pemberian hibah itu tidak bisa di pertanggung jawabkan. Dan tentu saya sebagai pimpinan khususnya sebagai sekda terus melakukan perbaikan, agar pemberian hibah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baik nya dan dapat dipertanggung jawabkan, itulah tujuan kita hadir dan diacarakan seperti ini.


Sekda menegaskan, setelah penandatanganan naskah ini secepatnya dana akan ditransfer guna mempercepat pembangunan pondok pesantren Nur-Ilahi beserta surau lainnya, dan selanjutnya panitia pembangunan pondok pesantren maupun surau bisa mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut dengan baik.

"Sehingga diharapkan pula bantuan ini bukan bantuan yang pertama atau yang terakhir dan selanjutnya semoga bantuan ini dapat bermanfaat dalam rangka meletakan fondasi agama kepada anak-anak kita agar anak-anak kita dapat memiliki prestasi khususnya di bidang agama sehingga Ketapang memiliki SDM yang berkualitas," harapanya.

Dan selanjutnya Sekda Ketapang H. Farhan SE.MSi berkesempatan memberikan sosialisasi pentingnya protokol kesehatan dalam memasuki tatanan kehidupan baru yang produktif dan bebas Covid-19.

Dalam sosialisasi tersebut Sekda mengatakan pada saat ini masih banyak masyarakat yang tidak percaya dengan adanya virus Corona namun tidak sedikit pula masyarakat yang menilai virus Corona itu ada.

Memang gejalanya sulit dikenali apalagi dengan ciri ciri Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus Corona dengan bebasnya pergi dan bergaul dengan siapa saja tanpa disadari itu awal dari penyebaran virus Corona atau yang lebih dikenal Covid-19.

Sekda menambahkan, dalam rangka memasuki era kehidupan normal (New Normal) pentingnya menerapkan protokol kesehatan guna memasuki tatanan hidup baru yang produktif dan bebas Covid-19 dengan tetap memakai masker dan jaga jarak serta rutin mencuci tangan baik dengan air dan sabun maupun handsanitaizer.

Karena kita sudah merasakan selama kurang lebih tiga bulan pemerintah telah memberlakukan sistem lockdown, PSBB dan PSBL yang telah berdampak pada perekonomian dan aktivitas serta sendi kehidupan lain dan jika ini diteruskan dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial dimana mana alias Cheos," imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah sekarang memberlakukan New Normal dengan harapan pelan tapi pasti perekonomian akan pulih kembali serta aktivitas masyarakat seperti sediakala namun tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan guna menghindari penyebaran Covid-19, semoga Covid-19 cepat berlalu. (tim liputan).
Editor : Aan



Share:
Komentar

Berita Terkini