KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Pontianak Suminar Kristiani menyebut Kota Pontianak merupakan daerah terbanyak
dalam melakukan sensus penduduk mandiri secara online di Provinsi Kalbar. Hal
ini sejalan dengan kemudahan akses internet di Pontianak.
“Hingga saat ini terdapat 125 ribu penduduk atau 30 ribu lebih
Kepala Keluarga (KK) yang melakukan sensus penduduk online di Kota Pontianak,”
tuturnya usai menghadiri video conference pencanangan pembangunan Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Satker BPS
Provinsi Kalbar dan seluruh BPS kabupaten/kota se-Kalbar di Ruang Pontive
Center Kantor Wali Kota Pontianak.
Selanjutnya,
kata Suminar, tahapan lanjutan akan dilakukan sensus wawancara pada September
mendatang. Data tersebut digunakan dari database Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak.
Diakuinya, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan sensus penduduk
memang mengalami keterbatasan. Capaian target 30 ribu KK di Kota Pontianak yang
sudah melakukan sensus penduduk online dinilainya sudah cukup baik.
“Penduduk yang tidak terdata pada sensus penduduk online akan didata
pada saat sensus penduduk wawancara pada September mendatang,” ungkapnya.
Wali
Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi partisipasi masyarakat Pontianak
dalam melakukan sensus penduduk mandiri secara online. Apalagi Kota Pontianak
menjadi daerah tertinggi tingkat partisipasinya dalam melakukan sensus penduduk
online.
“Kita apresiasi karena partisipasi warga Kota Pontianak cukup tinggi
dalam melakukan sensus penduduk online,” tuturnya.
Menurutnya,
data hasil sensus penduduk sangat penting bagi proses pembangunan. Jika data
penduduk valid maka akan semakin mudah proses pemetaan dan perencanaan program
pembangunan.
"Data tersebut sebagai dasar pembuatan program jangka menengah
dan panjang," pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Aan