KALBARNEWS.CO.ID
(KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya
Muda Mahendrawan melantik 12 pejabat yang terdiri atas 2 pejabat pimpinan
tinggi pratama, 4 pejabat administrator, dan 6 pejabat pengawas di Aula Kantor
Bupati Kubu Raya.
Dua
orang pejabat eselon II yang dilantik yakni M. Noh Syaiman sebagai Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Nurmarini sebagai
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. M. Noh sebelumnya menjabat
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sedangkan Nurmarini menjabat
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan.
Bupati
Muda mengatakan, meskipun kondisi saat ini mengharuskan semua kegiatan
mengikuti protokol kesehatan yang telah menjadi standar dunia, ia mengucap
syukur pelantikan tetap dapat dilaksanakan. Dirinya mengakui saat ini terjadi
kondisi kepanikan dan hal-hal yang cenderung mencekam. Karena itu, semua pihak
punya tanggung besar menyikapi hal tersebut.
“Saya
percayakan kepada saudara-saudari semuanya untuk ikut bersama saya, mengawal,
memperkuat, membangun ketenangan, dan tujuan akhirnya adalah bahagia," kata Muda Mahendrawan dalam amanatnya.
Muda
mengatakan seorang pemimpin harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
Terlebih saat ini masyarakat dihadapkan pada kondisi yang serba sulit. Meskipun
tidak hadir secara fisik, namun harus mampu melahirkan kebijakan-kebijakan dan
langkah-langkah nyata.
"Untuk
yang dilantik ini memang sudah dipersiapkan untuk memperkuat langkah-langkah
dan program yang sudah ada, khususnya di Disdukcapil dan BKPSDM," katanya.
Lebih
lanjut Muda mengatakan, meskipun saat ini masih berlaku kebijakan bekerja dari
rumah, namun Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tetap melakukan langkah-langkah
memperkuat layanan publik. Menurutnya, semua pelayanan publik harus tetap
berjalan sebagaimana harapan masyarakat.
“Meskipun
saat ini ada pembatasan-pembatasan terkait pelayanan itu," ujarnya.
Muda
mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk terus memperkuat birokrasi
pemerintah daerah. Ia menyebut saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya harus
melakukan langkah-langkah yang antisipatif.
"Langkah
antisipatif dan lebih jauh kita mencegah, tidak akan banyak mengorbankan. Dari
pada harus melakukan langkah yang sudah terlanjur," katanya.
Ia
menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus memaksimalkan dalam
mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat untuk kebijakan. Dan masyarakat
harus dipahamkan dengan kondisi yang ada.
“Terlebih
posisi Kubu Raya yang sangat strategis, yakni sebagai pintu masuk Kalimantan
Barat tentu sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19," sebutnya.
Kondisi
seperti itu, lanjutnya, jangan sampai menyebabkan stres, depresi, dan tekanan
pada pikiran. Semua pihak harus berusaha berpikir positif dan produktif.
"Ketika
ada persoalan, kita cari solusi dengan cara-cara yang cerdas dan kreatif.
Jangan nelangsa, jangan meratapi walaupun ada masalah serius. Kita harus
membuat semua pihak tidak kehilangan semangat, optimisme, dan percaya
diri," pesannya. (tim liputan)
Editor
: Aan