Ketapang
(Kalbarnews.co.id) - Jajaran Kodim
1203/Ketapang yang meliputi Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara masih
terus mensosialisasikan Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi
Khatulistiwa. Kali ini dilaksanakan oleh Koramil 1203-15/Teluk Batang di gedung
serba guna kecamatan teluk Batang, sedangkan Koramil 1203-03/Kendawangan
berlangsung di ruang rapat kantor camat Kendawangan. Kegiatan tersebut guna
melaksanakan tindakan mitigasi sejak dini, Sabtu (07/03/2020).
Sosialisasi
tersebut cukup mendapat perhatian serius dari peserta yang terdiri dari para
Kepala Desa, tokoh masyarakat dan perwakilan perusahaan yang ada di wilayah
Kec.Teluk Batang dan Kec. Kendawangan, juga turut hadir dari Manggala Agni dan
KSDA Kecamatan sebagai Nara sumber.
Dandim
1203/Ktp Letkol Kav Jami’an, S.I.P., mengatakan bahwa Program Desa Mandiri
Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa yang digagas oleh Bapak Pangdam
XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dan selanjutnya ditindaklanjuti
oleh jajaran Kodim 1203/Ktp.
Lanjutnya,
sosialisasi yang dilaksanakan untuk membantu dan mendukung percepatan
peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa serta menargetkan Zero Hotspot
di wilayah Kalbar khususnya di wilayah Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara.
Penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang menyita perhatian publik
di berbagai wilayah hendaknya menjadi pengalaman kita semua.
"Melalui
sosialisasi ini di harapkan dapat meningkatkan sinergitas yang sudah berjalan
baik, tentunya semua itu harus dilandasi dengan niat, tekad yang optimis agar
bisa menjadi lebih baik lagi,” Ungkap Dandim.
Danramil
1203-03/Kwd Kapten Inf Samsu Alam mengatakan bahwa Kendawangan yang mempunyai
wilayah yang cukup luas sangat kesulitan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan
apalagi ada hutan Cagar Alam yang luasnya lebih dari 12.000 hektar yang
dikelilingi tujuh desa penyangga.
"Wajar
kalau Kendawangan penyumbang titik hotspot terbesar se-Kabupaten Ketapang, kami
dari TNI bertekad untuk melindungi hutan cagar alam, setidaknya meminimalisir
terjadinya Karhutla di tahun 2020 di Kecamatan Kendawangan ini,” ujarnya.
Sementara
itu Danramil 1203-15/TLB Lettu Inf Suyatno menuturkan guna mengantisipasi
Karhutla pada tahun 2020 ini perlunya dibentuk Satgas Relawan Karhutla yang
terdiri dari perusahaan dan instansi terkait serta dilibatkan Kades dan
masyarakat karena Karhutla sendiri adalah merupakan problem kita bersama.
"Pembukaan
lahan dengan cara dibakar bertentangan dengan hukum yang berlaku, sudah banyak
kasus pembakaran lahan pada tahun sebelumnya dan semua diproses sesuai hukum
yang berlaku,” ucapnya. (tim liputan).
Editor
: Aan