Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto |
Jakarta
(Kalbarnews.co.id) – Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memberlakukan
pemeriksaan massal untuk lebih memahami penyebaran virus ini. Hal tersebut
disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB,
Jakarta.
Pendekatan
ini bertujuan untuk melakukan screeningsecara massal sehingga membantu dalam
penanganan potensi penyebaran Covid-19. Yurianto menyampaikan bahwa screening
massal dengan metode imunoglobulin atau pengukuran antibodi di dalam sampel
darah ini juga dilakukan oleh banyak negara terdampak virus Corona.
Apabila
dinyatakan positif, individu yang telah melakukan screening melalui pendekatan
ini akan diuji ulang dengan metode tes polymerase chain reaction (PCR) yang
jauh lebih akurat.
Yurianto
mengatakan pihaknya masih mempersiapkan pelaksanaan dengan rapid test dalam
waktu dekat.
Sehubungan
dengan individu yang teridentifikasi positif, Yurianto menyampaikan bahwa tidak
semua harus dirujuk ke rumah sakit rujukan. Namun, kondisi individu tersebut
akan didiagnosa lebih lanjut apakah memiliki gejala ringan atau moderat.
“Apabila
terdiagnosa gejala ringan, pasien dapat melakukan isolasi diri secara mandiri,”
jelas Yurianto.
Ia
juga menambahkan bahwa pasien yang melakukan isolasi diri akan mendapatkan
perhatian dari puskesmas atau petugas kesehatan setempat. Di samping itu,
mereka dapat melakukan self-monitoring dan berkonsultasi secara virtual seperti
menggunakan aplikasi Halodoc. Pasien yang kemudian menunjukkan gejala sedang
hingga berat akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan.
Sementara
itu, data perkembangan terkini hingga 19 Maret 2020 per 12.00 WIB, Yurianto
menyampaikan bahwa total kasus positif Corona berjumlah 309 orang. Penambahan
kasus tertinggi terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan 52 kasus baru, sedangkan
jumlah pasien sembuh 15 dan meninggal dunia 25.
Pada
kesempatan itu, Yurianto menekankan kembali beberapa langkah yang harus
diperhatikan secara serius oleh semua pihak terhadap upaya pencegahan
penyebaran Covid-19. Pertama yaitu social distancing atau mengambil jarak antar
individu. “Harus diimplementasikan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun
di kehidupan rumah tangga,” jelas Yurianto.
Kedua,
pola hidup bersih dan sehat atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kita
dapat melakukannya seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selanjutnya
rapid test secara massal,“Pencarian yang mengidap penyakit ini dilakukan
sehingga tidak menjadi sumber penularan di masyarakat,” jelas Achmad.
Sumber
: Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB
Editor
: Aan