Ajak Sukseskan Sensus Penduduk 2020, Ini Penjelasan Bupati Kubu Raya

Editor: Redaksi author photo


Kubu Raya (Kalbarnews.co.id) – Bupati Muda Mahendrawan mengajak semua pihak menyukseskan Sensus Penduduk 2020. Ia menyebut sensus sangat penting. Karena akan dijadikan dasar perumusan kebijakan pemerintah untuk perencanaan pembangunan. Sebab itu, dirinya juga mengajak seluruh aparatur pemerintah daerah menjadi teladan dalam sensus 2020 yang dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi dalam jaringan (online).

Hal itu dikatakan Muda Mahendrawan saat memimpin Rapat Koordinasi Sensus Penduduk Tahun 2020 Kabupaten Kubu Raya di The Q Hall Qubu Resort Kubu Raya.

“Sensus penduduk adalah agenda yang sangat penting bagi negara khususnya Kabupaten Kubu Raya. Kenapa ini penting dan tidak hanya sekadar data? Karena untuk pemetaan terkait semua kebijakan. Apalagi Kubu Raya sebagai hinterland ibu kota provinsi yang sangat cepat mengalami mobilitas penduduk,” tuturnya.

Muda mengatakan hasil sensus di Kubu Raya dapat menjadi tolak ukur dan bahan analisis. Khususnya terkait fenomena migrasi yang sangat cepat di kecamatan. Sehingga bisa ditentukan perlakuan kebijakan yang tepat.

“Mungkin treatment-nya kita bisa lakukan sejumlah formula. Misalnya di sana dikuatkan lagi badan usaha milik desanya, pemberdayaan-pemberdayaan baik perempuan maupun anak-anak muda dalam kegiatan ekonomi kreatif, wisata-wisata desa, yang kira-kira semua bisa membuat migrasinya jangan sampai terlalu cepat,” terangnya.


Muda menilai sensus sangat membantu dalam mengetahui kondisi daerah. Melalui sensus, tantangan yang ada dapat dideteksi. Terlebih saat ini Kubu Raya telah mulai memasuki masa bonus demografi, yakni suatu keadaan di mana tenaga kerja produktif berjumlah cukup banyak, yang mencapai puncaknya pada 2030 mendatang. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui kondisi eksisting penduduk dan dinamika yang ada.

“Paling tidak ada 65-70 persen yang berada di usia produktif. Karena itu persiapan juga nantinya berkaitan langsung dengan jumlah rumah tangga dan keluarga. Pikiran-pikiran kita mendarat ke situ dan melakukan langkah-langkah konkret untuk peningkatan kualitas hidup. Kita tidak ingin bonus demografi berubah menjadi masalah demografi,” ucapnya.

Kepala BPS Kabupaten Kubu Raya Anton Manurung mengatakan, sensus penduduk 2020 merupakan sensus ketujuh sejak 1961 silam. Ia menerangkan, kekuatan data sensus penduduk terletak pada kemampuan untuk menyediakan statistis dasar secara komprehensif dengan beragam kompleksitas hingga wilayah terkecil. Sensus 2020 sendiri bertujuan menyediakan data statistik kependudukan tentang jumlah penduduk, komposisi penduduk, distribusi penduduk, dan karakteristik lain menuju satu data kependudukan Indonesia.

“Jadi nanti hasil sensus ini akan kita lihat jumlah penduduk di Kalimantan Barat dan Kubu Raya sampai tingkat rukun tetangga,” ujarnya.

Anton menerangkan, di tahun 2020 saat ini dilakukan sensus lengkap dengan dua cara sensus. Yakni secara dalam jaringan atau online dengan mendaftarkan diri sendiri, dan cara kedua melalui wawancara dari pintu ke pintu pada Juli mendatang.

“Sensus ini mencatat seluruh WNI dan WNA yang ada di teritorial Indonesia termasuk anggota korps diplomatik dan Tentara Nasional Indonesia yang sedang bertugas di luar negeri. Prinsipnya adalah seluruh penduduk harus tercatat dan tidak boleh tercatat dua kali. Tanpa memperhatikan dia punya nomor induk kependudukan atau tidak,” paparnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, sensus 2020 dilakukan dengan berbagai inovasi baru yang belum pernah diterapkan pada sensus-sensus sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk menyikapi berbagai tantangan perubahan zaman yang sangat cepat. Jika metodologi sensus selama beberapa dekade lalu dilakukan secara tradisional, mulai tahun ini dilakukan dengan cara kombinasi.

“Yaitu kita punya frame awal berupa data kependudukan yang dimiliki dinas kependudukan dan pencatatan sipil. BPS sudah menerima data penduduk Kubu Raya dari Dirjen Dukcapil Kemendagri. Pemanfaatan data administrasi kependudukan untuk kepentingan sensus ini sesuai dengan rekomendasi PBB,” jelasnya.

Secara khusus Anton berharap seluruh pimpinan instansi mencatatkan diri pada sensus online. Kemudian mengarahkan bawahannya sehingga seluruh aparatur yang ada di Kabupaten Kubu Raya juga mencatatkan diri di sensus online yang akan berakhir pada 31 Maret mendatang.

“Selain itu diharapkan juga menyosialisasikan sensus online ini di komunitasnya masing-masing,” ajaknya. (tim liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini