Jakarta
(Kalbarnews.co.id) - Wakil Gubernur
Kalbar H. Ria Norsan mengungkapkan Realisasi Penanamam modal pada triwulan 1
tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Barat mencapai Rp 5.35 triliun.
Hal
tersebut disampaikan Wakil Gubernur saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional
Investasi Tahun 2020 di Hotel The Ritz Carlton Pasific Place SCBD Jakarta,
Kamis (20/02/2020).
“Nilai investasi tersebut baik dari penanaman
modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing( PMA) triwulan 1 tahun
2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami kenaikan
sebesar 69.25 persen,” kata H Ria Norsan.
Dikatakannya, untuk nilai Investasi PMDN
triwulan 1 2019 tersebut meningkat 2.28 dari 2.552 triliun, Pada triwulan 1
tahun 2018,Sedangkan umtuk PMA sebesar Rp. 2.78 triliun meningkat 330.13 persen
dari Rp.645.64 milyar pada triwulam 1tahun 2018.
Berdasarkan
lokasi proyek baik PMDN dan PMA ada lima terbesar yakni di Kabupaten Ketapang (
Rp. 1.33 triliun, 24.79 persen) Kabupaten Bengkagang ( Rp. 1.32 triliun, 24. 73
persen ) Kabupaten Sanggau. ( Rp. 986.78 milyar 18.45 persen) Kabupaten Sintang
(Rp. 571.60 milyar 10.69 persen) dan Kabupaten Melawi ( Rp. 356.19 milyar 6.66
persen.
Berdasarkan sektor usaha lama terbesar yaitu
tanaman pangan, perkebunan dan perternakan ( Rp. 2.95 triliun , 55.06 persen)
Listrik, gas dan air ( Rp 1.05 triliun, 19.54 persen) Industri makanan ( Rp. 966.83
milyar, 18.07 persen) industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan
peralatannya ( Rp. 181.48 milyar, 3.39 persen ) dan tranportasi, Gudang dan
telekomonikasin (Rp. 86.93 milyar 1.63 persen).
Rakornas dihadiri para pemangku kepentingan (Stakeholder)
mulai dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Gubernur Bupati
/Walikota, Sekretaris Provinsi dan Kabupaten/Kota Para kepala Dinas Penanaman
Modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) dan Administrator Kawasan
Ekonomi khusus (KEK).
Rapat
Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2020 yang dibuka langsung Presiden Joko
Widodo membahas berbagai permasalahan yang dihadapi Pemerintah dalam rangka
memfasilitasi investasi didaerah serta diisi serangkaian diskusi, yang
menghadirkan Menko Kemaritiman, Menko Perekonomian, menteri dalam negeri
,Menteri Koperasi dan UKM, Menteri BUMM serta Kapolri. (tim liputan).
Editor :
Aan