Pontianak
(Kalbarnews.co.id) – Gubernur
Kalimatan Barat H. Sutarmidji sampaikan tentang tanaman kratom yang saat ini
menimbulkan polemik dikalangan Masyarakat Kalimantan Barat kepada Kepala Staf
Kepresidenan pada saat hadiri pertemuan di Kantor Staf Kepresidenan.
Moeldoko
sebagai Kepala Staf Kepresidenan didampingi oleh Kepala BNN dan Kepala BPOM Pusat, Kementerian
Kesehatan diwakili oleh Dirjennya,
selanjutnya ada beberapa peneliti dan pakar.
Gubenur
Kalimantan Barat H. Sutarmidji melakukan beberapa usulan kepada Presiden Ir.
Joko Widodo yang diwakilkan beberapa staf kepresiden saat pertemuan berlangsung
sebagai berikut :
1).
Melakukan penelitian secara farmasi tentang Kratom sebagai bahan baku obat.
2).
Melakukan Tata Niaga dalam mengeksport Kratom di Negara yang melegalkan.
3).
Masa Pelarangan setidaknya sampai ada hasil penelitian komprehensif.
4).
Jikapun Dilarang maka fikirkan dampak ekoligisnta, karena harus ditebang dari
20 juta pohon sedangkan daerah Kabupaten Kapuas Hulu sudah ditetapkan sebagai
kawasan paru-paru dunia.
5).
Harus dipersiapkan kegiatan pengganti untuk perekonomian bagi 120 ribu jiwa
yang ekonomi atau kehidupan mereka tergantung Kratom. (tim liputan)
Editor
: Heri K