Muda: Satu Tahun Kepemimpinan Muda-Jiwo Fokus pada Program Terintegrasi

Editor: Redaksi author photo
Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Muda-Jiwo 

Kubu Raya (Kalbarnews.co.id) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya gelar Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Periode 2019-2024 di Hotel Gardenia Kubu Raya, Senin (17/02/2020).

Bertindak sebagai narasumber utama, Bupati Muda Mahendrawan mengatakan refleksi adalah suatu cara untuk melihat dengan perspektif yang lebih dalam. Khususnya terkait apa-apa yang telah dilakukan di tahun sebelumnya. Sehingga dapat dilakukan upaya-upaya percepatan. Dirinya berharap di tahun kedua kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sujiwo, kelemahan-kelemahan yang ada dapat dibenahi dan dipercepat.

“Karena di zaman seperti ini, yang lebih cepatlah yang bisa menghindari pembiaran dan kemiskinan," ujarnya.

Menurut Muda, birokrasi merupakan alat untuk bisa mengorganisasikan langkah-langkah kerja pemerintah. Ketika birokrasi lambat, tidak peka, dan tidak responsif padahal perkembangan begitu cepat, maka akan terjadi banyaknya pembiaran.

"Tahun ini kita memasuki bonus demografi. Ini catatan paling penting buat kita. Karena ketika kita memasuki bonus demokrasi, kita pun harus bisa membuat suatu desain pemikiran dan pemahaman," sebutnya.

Muda menuturkan, sejak kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sudah mengambil langkah-langkah mulai dari dasar. Seperti dalam sistem perencanaan dan penganggaran serta dalam sistem mengawal ritme anggaran dan kinerja.

"Begitu juga dengan regulasi. Bahkan regulasi yang terbanyak selama 12 tahun Kabupaten Kubu Raya, dalam catatan Bagian Hukum Sekretariat Daerah, adalah di tahun 2019," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, tuturnya, fokus pada program terintegrasi yang menghasilkan banyak manfaat. Ia menyebut di tahun pertama pemerintahannya cukup banyak yang telah disiapkan.
“Bahkan regulasi-regulasi sudah sangat banyak kita wujudkan, termasuk regulasi yang bersifat inovasi," ucapnya.

Refleksi, menurutnya, dilakukan agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah bisa terintegrasi. Sehingga ketika program kerja terintegrasi dan sinergis, maka pemberberdayaan termasuk ekonomi lokal akan semakin kuat.

"Kedepannya kita harus melipatkangandakan energi kita. Regulasi sudah kita susun. Dengan keterbatasan anggaran sekalipun, jika kita berpikir inovatif maka outcome akan bisa lebih dari satu," pungkasnya. (tim liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini