Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan Saat Buka Dialog dalam Rangka HUT Pemprov ke-63 |
Pontianak
(Kalbarnews.co.id) - Wakil
Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan Membuka Dialog Interaktif dalam Rangka
Hari Ulang Tahun ke-63 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020 dengan
tema Strategi Pembangunan Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Publik di Kalimantan Barat di Balroom Grand Mahkota Hotel, Selasa (11/02/2020).
Dikatakannya,
kondisi yang ingin diwujudkan di Kalimantan Barat yaitu terwujudnya
kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat melalui percepatan pembangunan
infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintah salah satu upaya mencapai
visi tersebut adalah mewujudkan masyarkaat yang sehat, cerdas, produktif dan
inovatif.
Keberhasilan
pembangunan ditujukan oleh peningkatan kualitas hidup manusia yang
akuntabilitas pencapaiannya dapat diketahui melalui indeks pembangunan manusia
(IPM).
Di
dalam laporan UNDP yang dirilis oleh sekretariat kabinet republik indonesia
pada bulan desember tahun 2019 disebutkan bahwa untuk pertama kalinya indonesia
berhasil menempatkan diri dalam kategori negara dengan IPM tinggi.
Prestasi
ini kiranya memberikan kebanggaan kepada kita atas upaya Pemerintah beserta
seluruh pelaku pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa namun
disisi lain bagi kita di kalimantan barat,prestasi nasional ini kiranya
memberikan peringatan bahwa peningkatan IPM semakin menjadi tantangan
pembangunan yang besar. ujarnya
Indikator
IPM itu mencakup bidang kesehatan,pendidikan dan ekonomi. IPM kalbar ditahun
2018 yaitu 66,98 poin ( meningkat 0,72 poin) , peringkat IPM kalbar tahun 2018
urutan 29 dan pertumbuhan ekonomi kalbar data terakhir pada Triwulan II tumbuh 5,08%."
"Kita
melaksanakan dialog interaktif yang berangkat dari isu pelayanan kesehatan yang
merupakan salah satu komposit pembentuk indikatir kualitas hidup masyarakat,"
ungkapnya.
Adanya
tukar menukar informasi dan pembentukan pemahaman mengenai peran seluruh pihak
khusunya terkait dengan tema yang di usung dalam dialog hal ini dapat berkaitan
dengan apa saja kinerja yang harus diwujudkan oleh berbagai pihak, baik yang
langsung dirasakan oleh masyarakat maupun yang akan menunjang kinerja pihak
lainnya.
Wakil
Gubernur Kalbar ini juga mengatakan hal lain yang tak kalah pentingnya adalah
penyiapan sumber-sumber daya, baik sumber daya manusia, finansial, maupun
prasarana dan sarana.
“Tanpa
itu semua, tidak mungkin kita dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas kepada masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh
daerah ini,apalagi untuk mewujudkan visi kesejahteraan masyarakat Kalimantan
Barat,” jelasnya. (tha/tim liputan).
Editor
: Aan