Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan Lantik SOPD Baru di awal tahun 2020 |
Kubu Raya (Kalbarnews.co.id) – Bupati Muda Mahendrawan melantik dan mengukuhkan
kembali semua pejabat eselon II, III, dan IV dalam jabatan struktural.
Pelantikan
dan pengukuhan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya dilakukan sebagai implementasi
dari Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Namun pada pelantikan tersebut hanya
dibacakan perwakilan nama pejabat yang mengalami mutasi dan promosi dalam
jabatan struktural. Adapun daftar nama secara lengkap disampaikan kepada Satuan
Kerja Perangkat Daerah pada Rabu (08/01/2020).
Dalam
amanatnya Bupati Muda kembali mengingatkan bahwa pemerintah bekerja karena
amanah rakyat.
“Karena itu
saya selalu mengingatkan, apapun yang dilakukan termasuk proses-proses dalam
melakukan penyegaran berupa mutasi, promosi, dan segala hal yang berkaitan
dengan upaya percepatan, tidak lain merupakan tanggung jawab kita semua,”
tuturnya.
Ia
mengatakan, rotasi merupakan upaya penempatan demi optimalisasi potensi diri
ASN demi mengejar target bersama. Terlebih di tahun 2020 persiapan dan
perencanaan telah dilakukan. Termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan APBD yang harus dijalankan efektif dan cepat.
“Cepat dalam
arti dapat dilaksanakan secara maksimal dan berorientasi pada dampak yang
berlipat ganda hasilnya. Guna mempercepat pengurangan pengangguran, kemiskinan,
dan menghilangkan pemiskinan serta kebodohan,” ujarnya.
Muda
menyebut rotasi menjadi titik awal dari pelaksanaan tanggung jawab besar.
Dirinya mengingatkan, Kabupaten Kubu Raya memiliki 167 ribu rumah tangga dan
123 desa. Karena itu, seluruh Aparatur Sipil Negara harus peka dengan pikiran
dan perasaan rakyat. Termasuk mampu menyikapi dinamika yang ada dengan cara
cerdas dan pikiran jernih.
“Untuk itu
saya mengajak memperkuat langkah-langkah kita dengan kinerja yang terukur.
Apalagi pemerintah daerah sudah berupaya menyiapkan segala instrumen agar
mengarah pada tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab,”
terangnya.
Muda
menyatakan rotasi adalah hal yang lumrah. Rotasi, menurutnya, dapat memperluas
pengalaman dan pemahaman. Karena itu, dirinya menegaskan tidak ada unsur suka
atau tidak suka dalam konteks rotasi jabatan. Semua dilakukan berdasarkan
prestasi.
“Selain itu
memang semua ada waktunya. Ibaratkan hidup, kalau akan sampai ya sampai.
Tinggal bagaimana energi kita untuk menggiring itu. Makanya mari perbaiki
sistem keyakinan pada diri kita, untuk meyakinkan bahwa kita mengabdi untuk
memberikan kebahagiaan bagi orang banyak,” pesannya.
Muda
mengingatkan, amanah jabatan adalah sebuah tanggung jawab. Alih-alih sekadar
tugas. Karena itu, kepada para pejabat yang dilantik dirinya tidak mengucapkan
selamat bertugas. Sebab menurutnya “bertugas” punya konotasi negatif. Yakni
identik dengan sikap pasif dan tidak adanya inisiatif.
“Saya tidak
ucapkan selamat bertugas. Karena itu berat. Sekarang eranya sudah berbeda. Ini
era digital di mana kita harus banyak inisiatif. Melihat segala sesuatu respons
kita harus langsung, walapun tetap berkoordinasi agar langkah-langkahnya lebih
terukur dan tepat,” terangnya. (tim liputan).
Editor : Aan