Konferensi Cabang PC PMII Kabupaten Ketapang |
Ketapang (Kalbarnews.co.id)
- Ketua Tahfiziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Ketapang, Drs. H. Satuki Huddin M.Si, Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XI, Pengurus
Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ketapang di Hotel Patra
Ista.
Konfercab
ke-XI PMII Cabang Ketapang juga dihadiri
puluhan alumni PMII di Ketapang dan Kader PMII dari seluruh komisariat dan OKP
dan ORMAS. Para alumni yang hadir pada pembukaan Konfercab, diantaranya,
beberapa mantan ketua cabang, Kemesioner Bawaslu dan KPU.
Konfercab
ini merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkatan PMII Cabang, untuk
pemilihan ketua umum baru untuk periode selanjutnya.
Hal ini disampaikan Ketua
Panitia Konfercab PMII Kabupaten Ketapang
ke-XI,
Dediansyah dan berharap
Pengkaderan di PMII akan terus berjalan.
"Ini
berkat kerjasama dari seluruh sahabat-sahabat panitia, dan bantuan dari para
pengurus serta bantuan dari para alumni baik, berupa materi maupun masukan yang
konstruktif,"tutur Dediansyah.
Sementara
itu, Ketua Umum PMII Cabang Ketapang, Khairudin berharap, Konfercab ke-XI ini
menjadi momentum kebangkitan dan saling merangkul untuk membersarkan PMII di
Ketapang ke depan.
"Harus
ada nilai yang terkandung dalam musyawarah ini, dalam tradisi PMII kalau bisa
dibicarakan kenapa harus kita ributkan,"ujar Khairudin.
Khairudin
menambahkan, dengan Pelaksanaan Konfrensi Cabang maka proses pengkaderan
kepengurusan akan tetap berjalan dan menciptakan kader-kader pemimpin baru di
PMII Kabupaten Ketapang.
"Kita
akan tetap bersama-sama menjaga dan mengawal agar PMII ke depan, agar tetap
jaya dan eksis di Kabupaten.
Ketapang ini,"sambungnya.
Sementara itu Sekjen IKA PMII
Ketapang, Mustaan S.Pd, M,Pd dalam
sambutannya berharap kedepan PMII harus selalu bisa mempersembahkan yang
terbaik, buat kegiatan-kegiatan yang bisa mengembangkan potensi kader dan yang bisa memunculkan
ide-ide kreatif dari kader karena PMII didirikan untuk terus berbuat yang
terbaik.
"Kalau
tidak bisa memberikan manfaat untuk seluruh orang, berhentilah ber-PMII, karena
itulah jantung PMII. Harus selalu berpikir dan bergerak,"ujarnya.(tim liputan)
Editor : Aan