Sumatera Selatan jadi Juara Liga Desa Nusantara (LDN) Tahun 2019 |
Bekasi
(Kalbarnews.co.id) - Liga Desa
Nusantara (LDN) tahun 2019 resmi berakhir. Partai puncak digelar di Desa Pasir
Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Ajang
Sepak Bola yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi RI berlangsung sejak 19 November. Pertandingan sepakbola U-19 ini
diikuti oleh 18 tim dari 18 provinsi yang dibagi menjadi enam group. Sebelum
berlaga di seri nasional, 18 tim tersebut bertarung dulu di seri kabupaten
hingga seri provinsi.
Turnamen
tahunan ini ditutup dengan manis oleh Tim Sepakbola Desa Banumas, Kecamatan BP
Peliung, Kabupaten OKU Timur. Wakil dari Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi
kampiun Liga Desa Nusantara tahun 2019. Mereka mengubur mimpi juara wakil dari
Provinsi Sulawesi Selatan.
Di
partai final, skuad Desa Banumas (Sumatera Selatan) berhasil mengalahkan skuad
Desa Palambare (Sulawesi Selatan) dengan skor tipis 1-0. Skuad ini pun berhak
meraih juara 1 dengan mendapatkan uang pembinaan Rp.50 juta. Sementara juara 2
skuad Desa Palambare mendapatkan uang tunai Rp.40 juta.
Direktur
Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Taufik
Madjid yang mewakili Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan
selamat kepada tim sepakbola Desa Banumas Sumatera Selatan yang berhasil
menjuarai Liga Desa Nusantara 2019. Taufik juga mengucapkan terima kasih kepada
seluruh tim sepakbola desa yang telah berpartisipasi dengan semangat tinggi
hingga menembus Liga Desa Nusantara 2019 seri nasional.
“Kepada seluruh wakil dari 18 provinsi, anda
adalah putra-putra terbaik bangsa ini. Diharapkan dari liga desa ini, bisa
mencetak pemain-pemain timnas yang tangguh dan berkontribusi terhadap sepakbola
nasional di masa mendatang,” ujar Dirjen PPMD di Lapangan Desa Pasir Tanjung,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Liga
Desa Nusantara merupakan salah satu program unggulan Kementerian Desa PDTT,
yaitu memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui program
pembangunan sarana prasarana desa, terutama sepakbola.
“Kementerian
Desa mendorong peningkatan prestasi generasi muda di bidang olahraga dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa. Keberadaaan Sport Center serta Liga Desa
yang digelar di seluruh Indonesia, memicu munculnya pedagang-pedagang kecil di
area sekitar. Meski dalam skala kecil, diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian desa,”kata Taufik.
Liga
Desa Nusantara tahun 2020, lanjut Dirjen PPMD, diharapkan melibatkan tim
sepakbola dari seluruh tanah air, 33 provinsi kecuali DKI Jakarta. Kemendesa
akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemenpora, PSSI,
Gubernur serta Bupati, agar Liga Desa menjadi lebih respresentatif sebagai
salah satu barometer sepakbola nasional.
“Semoga
Liga Desa Nusantara tahun 2020, lebih sukses dan lebih meriah lagi,”tandas
Taufik. (tim liputan)
Editor
: Heri K