Tampak Keceriaan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Jajaran saat Kampanye Three Ends Pemda Kubu Raya |
Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan membuka gelaran Kampanye dan Sosialisasi Kebijakan terkait
dengan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak atau Three
Ends di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (01/11/2019).
Turut
hadir pada kegiatan Kampanye Three Ends Wakil Bupati Sujiwo, Sekretaris Daerah
Yusran Anizam, Ketua Tim Penggerak PKK Rosalina Muda, Ketua GOW Atzebi Yatu
Lensi Sujiwo dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Dyah Indah Yusran Anizam.
Kampanye
Three Ends merupakan kegiatan sosialisasi kebijakan terkait dengan kesetaraan
gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Lebih khusus kampanye
three ends bertujuan mewujudkan komitmen dalam percepatan penurunan angka
kekerasan terhadap perempuan dan anak, penghapusan perdagangan manusia, dan
percepatan peningkatan akses ekonomi terhadap perempuan.
Bupati
Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, kampanye three ends sejalan dengan visi
yang diusung Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, yaitu mewujudkan masyarakat yang
bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius.
“Kalau
ada kekerasan pasti tidak bahagia, kalau ada tekanan pasti kurang bahagia,
kalau ada kesenjangan sudah pasti juga tidak akan bahagia dan bermartabat.
Makanya visi Kabupaten Kubu Raya tentu juga sama dengan arah upaya three ends
ini. Yaitu upaya untuk mengakhiri tiga hal yang sangat penting, yaitu kekerasan
terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan kesenjangan akses ekonomi
terhadap perempuan,” tuturnya.
Terkait
perdagangan manusia yang cukup marak, Muda menyebut hal itu tidak terlepas dari
eksisting Kalimantan Barat sebagai provinsi yang memiliki lima titik perbatasan
antarnegara.
“Ini
merupakan hal yang harus diantisipasi ke depan,” sebutnya.
Muda
menyatakan ke depan akan melakukan pendataan dengan melibatkan berbagai unsur
terkait. Menurutnya, penguatan data bedah rumah tangga menjadi proses yang
wajib dilakukan. Sehingga dapat diketahui kondisi riil sekaligus formula solusi
yang tepat untuk menanganinya.
Sementara
itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kubu Raya Titus Nursiwan berharap
komitmen bersama dalam kegiatan kampanye three ends dapat menekan angka kekerasan
terhadap perempuan dan anak. Dia mengungkapkan, sepanjang tahun 2019 tercatat
baru satu kasus yang terjadi di Kubu Raya yakni perdagangan orang.
“Cuma
yang agak naik itu kasus kekerasan pada anak. Kalau dibandingkan tahun lalu ada
kenaikan. Tahun lalu 12 kasus dan tahun ini ada 26 kasus,” terangnya.
“Tertinggi kasus seksual kepada anak yang pelakunya justru orang-orang
terdekat,” tambahnya.
Titus
menyebut saat ini masyarakat semakin paham bagaimana menyikapi kasus yang ada
di lingkungan sekitar. Hal itu, menurutnya, tidak terlepas dari gencarnya
sosialisasi yang dilakukan pihaknya terkait peraturan daerah tentang
perlindungan anak.
“Masyarakat
kita sudah banyak yang tahu, kalau ada kasus harus berbuat apa dan melapor
kemana. Kalau dulu mereka tidak tahu,” ungkapnya.
Terkait
kampanye three ends, Titus mengapresiasi PKK, GOW, Dharma Wanita Persatuan, dan
Lembaga Swadaya Masyarakat yang dinilainya sangat militan.
“Kita
ada kerja sama dengan PKK, GOW, DWP, dan LSM yang luar biasa komitmen dengan
kegiatan ini,” ujarnya.(tim liputan)
Editor
: Heri K