Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar saat hadiri Rakornas PID |
Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir
Effendy didampingi Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Menteri Desa
PDTT Budi Arie Setiadi, dan Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi.
Tampak
hadir juga Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Kaltim
DR. H. Irianto Lambrie, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Wagub
Maluku Utara Al Yasin Ali, Wagub Jawa Tengah Taj Yasin, serta para Bupati/Wakil
Bupati dari beberapa provinsi yang diundang menghadiri Rakornas.
Peserta
Rakornas kali ini diikuti sekitar 500 peserta. Terdiri dari Kepala Dinas PMD
Provinsi, Kepala Dinas PMD Kabupaten/Kota, Konsultan Nasional P3MD-PID, Koordinator
Program Provinsi P3MD-PID, perwakilan kelembagaan dan inovasi terbaik yang
mendapatkan penghargaan PID, perwakilan Bank Dunia, serta perwakilan dari unsur
Kementerian/Lembaga terkait.
Dalam
sambutannya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, sejak tahun 2017
hingga saat ini, inovasi pembangunan desa terus mengalami peningkatan.
Menurutnya, inovasi terbanyak ada di bidang kewirausahaan, diikuti bidang
infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Agar
dana desa efektif digunakan untuk melaksanakan strategi dan mencapai tujuan
pembangunan nasional, maka dibuatlah Program Inovasi Desa atau PID. Selain
menjadi rujukan bagi desa-desa untuk berinovasi, PID juga merevitalisasi
program pendampingan," ujar Halim Iskandar.
Mendes
mengatakan, setiap tahun jumlah replikasi dan inovasi baru terkait pemecahan
masalah pedesaan terus mengalami peningkatan. Ia juga mengajak para gubernur
dan bupati untuk mereplikasi inovasi desa yang sesuai dengan permasalahan di
pedesaan daerah masing-masing.
"Meskipun
dalam pelaksanaan program ini berakhir di tahun 2019, tapi tentu kita berharap
berbagai hal terkait upaya inovasi desa terus dilakukan," ujar Mendes.
Dalam
menunjang ketepatan inovasi dalam memecahkan masalah desa, Kemendesa PDTT telah
mengembangkan aplikasi www.idm.kemendesa.go.id yang berisi rekomendasi kegiatan
guna menyelesaikan permasalahan di desa.
Dalam
kesempatan ini, Mendes juga menekankan bahwa Kementerian Desa PDTT akan serius
meningkatkan validitas data, kelengkapan data dan optimalisasi data. Sebab
validasi data pedesaan sangat berguna bagi percepatan pembangunan desa.
Usai
sambutan Mendes, dilanjutkan dengan pemberi penghargaan beberapa kategori
kepada desa, kecamatan, dan kabupaten/kota. Provinsi juga mendapatkan
penghargaan atas pelaksanaan PID terbaik.
Seperti
kategori BumDes terbaik 1 hingga 3, TIK terbaik, P2KTD dan TPID terbaik, embung
desa dan sarana olahraga desa terbaik, dan penghargaan lainnya.
“Meski
PID closing date tahun ini, semoga semangat PID tetap tumbuh di daerah. Karena
program ini telah dicintai dan telah memasyarakat di provinsi, kabupaten hingga
desa-desa. Praktik baik dan praktik cerdas yang telah diwariskan PID, kiranya
diperhatikan daerah demi kemajuan desa,”pesan Mendes Halim Iskandar.
(suci/icham).
Editor
: Heri K