Kubu Raya Mulai Lakukan Transaksi Nontunai menuju Desa Mandiri

Editor: Redaksi author photo
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan  saksikan pelaksanaan Inovasi system Transaksi Nontunai di Desa

Kubu Raya (Kalbar News) – Kabupaten Kubu Raya mulai lakukan Inovasi Pengelolaan Dana Desa dengan sistem Transaksi nontunai.

Hingga kini, 22 Desa telah menerapkan aplikasi Cash Management System (CMS) yang disiapkan Bank Kalbar.

Inovasi pengelolaan keuangan Desa dengan transaksi non tunai ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

Bupati Muda mengatakan, sebagai Kepala Daerah dirinya berkomitmen menjaga aparatur Pemerintah Daerah dari masalah hukum yang diakibatkan kesalahan dalam mengelola Keuangan Desa.

Muda menyatakan pengelolaan keuangan desa dengan sistem nontunai adalah cara yang lebih selamat, aman, dan nyaman di dalam memimpin pengelolaan keuangan dan aset Desa.

"Melalui strategi dan pola transaksi nontunai ini, maka pengelolaan keuangan desa-desa akan jauh lebih transparan dan akuntabel. Sekaligus sebagai iktikad untuk melindungi hak rakyat desa terhadap proses pembangunan dan pemberdayaan serta lebih aman membentengi dari potensi penyalahgunaan. Sehingga desa juga lebih fokus mengejar percepatan-percepatan sasaran 52 indikator Indeks Desa Membangun (IDM)," tuturnya.

Hal ini disampaikan Muda Mahendrawan saat menyaksikan proses transaksi nontunai melalui aplikasi CMS Bank Kalbar di Kantor Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya.

Muda menyebut sistem nontunai sangat sangat berdampak terhadap percepatan perekonomian di Kubu Raya khususnya di desa-desa.

Hal ini, menurut dia, merupakan sejarah di mana pemerintah daerah telah menciptakan pola yang memberikan rasa aman bagi kepala desa dalam mengelola keuangan Desa.

Bupati berharap Dengan cara ini diharapkan urusan tata kelola keuangan, percepatan-percepatan dari mulai Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) akan berjalan dengan baik sesuai fokus yang dilakukan.

Menurut Muda, implementasi transaksi nontunai pada pengelolaan keuangan desa merupakan langkah awal bagi Kabupaten Kubu Raya untuk mempercepat indikator-indikator kemajuan sekaligus sekaligus percepatan perwujudan Desa Mandiri.

Ia menilai pengelolaan keuangan termasuk penyaluran, tata kelola, dan sirkulasi merupakan prasyarat utama menuju desa mandiri.

Saat ini, dari 118 desa di 9 kecamatan di  Kubu Raya, 28 di antaranya telah menyatakan siap melaksanakan sistem pengelolaan keuangan desa secara nontunai. Dari 28 desa tersebut, 22 desa telah memulai melakukannya melalui aplikasi CMS.

“Saya berharap pada tahun 2020 mendatang, ada penambahan desa-desa yang mengikuti program ini. Kalau memungkinkan tahun depan semua desa di Kubu Raya sudah menerapkan sistem ini,” ujarnya.

Muda menyebut teknis aplikasi sistem transaksi nontunai terbilang mudah. Transaksi keuangan dapat dilakukan kapan dan di mana saja sepanjang terdapat sinyal komunikasi.

“Karena dalam melakukan sistem CMS ini hanya diperlukan laptop dan sinyal sebagai pendukung untuk mengirimkan segala jenis transaksi keuangan Desa,” jelasnya.

Lebih jauh Muda menambahkan, saat ini pemerintah daerah sedang menyusun perencanaan sistem informasi desa yang bersinergi dengan penguatan pemerintahan berbasis elektronik atau e-government yang sudah dibuat perencanaan programnya.

Hal itu dilakukan untuk menghimpun dan menyajikan data dalam kebijakan tata kelola satu data.

"Dengan transaksi nontunai, pengeluaran akan lebih terukur dan tercatat rapi dan semua ini juga sudah diperkuat dalam Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2019 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Desa,” jelasnya. (tim liputan)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini