Sambas (Kalbar News) - Babinsa Koramil 1202-10/Jawai, Sertu
Saldi mengawasi latihan pencak silat kelabang merah, yang rutin dilaksanakan
setiap hari Sabtu dan hari Minggu di Makoramil 1202-10/Jawai, Desa Sentabang,
Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas.
Kegiatan beladiri pencak silat yang merupakan warisan
budaya asli Indonesia sejak dari dahulu turun temurun dan dari generasi ke
generasi.
Sementara itu, Dandim 1202/Singkawang Letkol Arm Viktor J.L
Lopulalan, S.Sos., menyampaikan, latihan Pencak silat kelabang merah yang
diwadahi Koramil 1202-10/Jawai di ikuti 10 orang remaja dari Desa Sentabang
dilatih oleh Sdra. Uray Edi. Ini sudah merupakan bagian dari kegiatan Satuan
Kewilayahan, Babinsa selalu hadir untuk membantu masyarakat di Desa binaan
dalam setiap kegiatan apapun yang bersifat kemasyarakatan.
Tampak dua Pesilat sedang latihan di halaman Makoramil |
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan tersebut adalah, untuk
memupuk kedisiplinan serta sportifitas, pembinaan mental dan olah kesehatan
serta melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia. Selain itu juga untuk
menumbuhkan kebersamaan serta menjalin tali silaturrahmi yang baik dan harmonis
antara TNI dan masyarakat khususnya di wilayah Koramil 1202-10/Jawai.
"Selain untuk olah raga dan kesehatan, juga sebagai
bekal untuk membeladiri apabila sewaktu-waktu ada gangguan dari orang-orang
yang ingin mencelakai," ucap Dandim.
Pada kesempatan itu Dandim juga menyampaikan, pencak silat
merupakan warisan leluhur dan jati diri bangsa Indonesia, yang harus
dilestarikan. Banyak nilai-nilai yang positif terkandung di dalam beladiri ini,
diantaranya tentang etika, sopan santun dan disiplin.
"Kodim siap mewadahi kegiatan yang positif seperti
ini, selain untuk prestasi juga dapat mencegah para generasi muda ke hal-hal
yang negatif," ujar Dandim mengakhiri. (tim liputan)
Editor : Heri K