Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Kubu Raya |
Kubu
Raya (Kalbar News) – Korban Pesta
Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 meninggalkan duka, dari Informasi
yang diterima kalbarnews.co.id sebanyak 554 orang tercatat telah meninggal
dunia dengan berbagai penyebabnya, Kamis (09/05/2019).
Hal
ini tentu saja menuai berbagai komentar dan Keprihatinan dari masyarakat, termasuk salah satunya
dari Misli Saputra Ketua Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kabupaten Kubu Raya.
Misli
berharap Pelaksanaan Pemilu mendatang mesti diEvaluasi dan diakji lebih
mendalam agar kejadian serta korban seperti saat ini tidak lagi terjadi.
“Pelasanaan
Pemilu 2019 ini banyak sekali menimbulkan duka baik dari Pelaksana, Pengawas
maupun Keamanan, oleh karena itu menurut saya kedepanya harus dievaluasi agar
lebih baik dan sempurna,” ujar Misli.
Proses
pemilihan umum serentak 2019 menyisakan duka. Pesta Demokrasi yang harusnya
dilalui dengan suka cita itu justru menimbulkan luka yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Tercatat
petugas Pemilu yang meninggal dunia sudah mencapai 554 orang. Korban terbanyak dari
unsur petugas KPPS yang jumlahnya mencapai 440 orang.
Sejauh
ini Pemerintah telah memberikan santunan kepada keluarga korban Petugas KPPS.
Santunan beragam, seperti Rp 36 juta untuk korban meninggal, Rp 30 juta untuk
cacat, dan Rp 8,5 - 16,5 juta untuk yang terluka.
“Semoga
hal ini menjadi Pembelajaran semua Pihak yang terlibat baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan Pelaksanaan Pemilihan Umum kedepanya nanti,”
Pungkas Misli.(tim liputan).
Editor
: Heri K