Pontianak
(Kalbar News) - Komandan
Kodim 1207/Berdiri Sendiri, Kolonel Arm Stefie Tjantje Nuhujanan menyatakan penanganan
Bencana Kebakaran Lahan dan Hurtan (Karhutla) diperlukan perencanaan yang baik
dan matang.
Hal
itu disampaikan pada saat Kolonel Arm
Stefie Tjantje Nuhujanan menjadi salah satu pemateri pada acara workshop
"Kolaborasi Multi Pihak Cegah Kebakaran Lahan Media Workshop" yang
digelar oleh Gama Plantation di Hotel Neo, Jl Gajah Mada Pontianak beberapa
waktu yang lalu.
Kegiatan
itu juga dihadiri Dinas Perumahan Rakyat Prov Kalbar, Dinas Perkebunan Prov
Kalbar, Dinas Kehutanan Prov Kalbar, Badan Restorisasi Lahan Gambut, Dinas
Perumahan Kubu Raya, Dinas Ketahanan Pangan Kubu Raya, Unit Pelaksanaan Teknis
Kesatuan Pengelolaan Hutan Kubu Raya serta Perwakilan dari Manggala Agni.
"Dengan
perencanaan yang baik dan matang maka 50 % tujuan akan berhasil dan sebaliknya
apabila perencanaan gagal maka sama saja dengan merencanakan kegagalan,"
ujar Dandim 1207/BS.
Disampaikan
juga, selama ini Kodim 1207/BS telah melakukan kegiatan pencegahan Karhutla
baik secara mandiri maupun gabungan dengan instansi lainnya. Dalam
pelaksanaannya Kodim 1207/BS, memiliki strategi dan target dengan di awali
perubahan mindset pada Masyarakat.
"Kita
harus menanamkan Mindset pada Masyarakat bahwa mencegah lebih baik dari pada
menanggulangi Karhutla," tegas Dandim 1207/BS.
Dikatakannya
juga, selain hal diatas, target akan tercapai secara maksimal apabila adanya
sinergitas antara seluruh instansi terkait dengan masyarakat. Dalam upaya
penanggulangan Karhutla diperlukan satu pintu dalam perencanaan dan
penganggaran, pungkas Dandim 1207/BS, Kolonel Arm Stefie Tjantje Nuhujanan.(tim
liputan)
Editor
: Heri K