Bengkayang (Kalbar News) - Satgas Pamtas Yonif Mekanis
643/Wanara Sakti berikan penyuluhan bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS)
kepada Warga Dusun Bantang Jaya, Desa Gersik Kec Jagoi Babang Kabupaten
Bengkayang, Jumat (10/05/2019).
Satgas Pamtas
Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti di bawah pimpinan Mayor Inf Dwi Agung Prihanto
tidak hanya lakukan Pengamanan Perbatasan saja, tetapi juga memberikan
penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat perbatasan RI-Malaysia, baik
mengenai kesehatan Balita sampai dengan tentang bahaya Penyakit Menular Seksual
(PMS).
Selain
memberikan penyuluhan terhadap bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS), kegiatan
penyuluhan yang banyak dihadiri oleh para ibu-ibu tersebut juga memberikan
layanan posyandu bagi balita. Bertempat di Dusun Bantang Jaya, Desa Gersik,
Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang.
Danton
Kesehatan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Letnan Dua Ckm Teguh Dwiatmoko
menyampaikan, kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan kali ini di
fokuskan mengenai tentang bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS).
Selain itu
penyuluhan dimaksudkan untuk mencegah tertularnya masyarakat di perbatasan dari
penyakit menular karena posisi wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah
Malaysia yang rentan dengan keluar masuknya warga.
"Posisi
yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia membuat masyarakat di
perbatasan rentan tertular PMS yang mungkin dibawa oleh warga dari luar wilayah
Indonesia," kata Teguh.
"Ini
merupakan bentuk perhatian Satgas Pamtas terhadap kesehatan masyarakat di
perbatasan sekaligus merupakan langkah preventif mencegah penyakit menular
seksual di perbatasan," katanya.
Lizuanda
Kepala Desa Gersik, Kec. Jagoi Babang menyampaikan rasa terima kasih atas
terselenggaranya kegiatan penyuluhan tersebut.
"Terima
kasih terhadap Satgas Yonmek 643/Wns, atas penyuluhan yang di berikan kepada
masyarakat dan layanan kesehatan, harapan kami agar ibu-ibu yang hadir dapat
memberikan pengetahuan kesehatan kepada keluarga maupun lingkungannya,"
ucapnya.
Dansatgas
Pamtas Yonmek 643/Wns Mayor Inf Dwi Agung Prihanto menambahkan, bahaya HIV/AIDS
dinilai sangat penting untuk dipahami oleh para pemuda, terlebih para pelajar
yang berada di tiga wilayah sektor Satgas Pamtas yaitu, Kabupaten Sambas,
Bengkayang dan Sanggau Khususnya.
Sudah kita
ketahui bersama, bahwa penyakit menular HIV/AIDS belum diketemukan obatnya, dan
sudah menelan banyak korban jiwa. Untuk itu, pemahaman ini sangat penting
disampaikan kepada semua lapisan masyarakat.
"Kepada
warga masyarakat agar tahu cara-cara pencegahan penyakit HIV/AIDS, agar bisa
memahami secara baik demi menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat
sekitar," ujar Dansatgas. (tim liputan pendam)
Editor : Heri
K