Rajut Kebhinekaan Pasca Pemilu 2019, Masyarakat Kota Pontianak dan Kubu Raya lakukan Silahturahmi

Editor: Redaksi author photo



Wakil Bupati Kubu Raya Pimpin Deklarasi Rajut KebhInekaan Masyarakat Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya
Pontianak (Kalbar News) – Pasca Pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 dalam rangka menciptakan kondisi Sejuk dan Damai Polresta Pontianak melaksanakan Silahturahmi Merajut Kebhinekaan bersama Tohoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Lintas Etnis dan Budaya di RM Cita Rasa Jl Sultan Abdurahman Pontianak Selatan, Senin (29/04/2019).

Dalam sambutanya Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir, S.Ik, MH mengajak semua Masyarakat untuk tetap menjaga kondisi sejuk dan damai pasca pelaksanaan Pemilu 2019 di Kalimantan Barat, khusunya di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sebagai wilayah hukum Polresta.

“Mari kita jaga kondisi Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, jangan mudah terprovokasi berita yang belum tentu kebenarnya, jika ditemukan Pelanggaran atau hal-hal yang menyalahi aturan serahkan kepada pihak-pihak yang berwenang, Pakah KPU, Bawaslu atau pihak keamanan,”ujar Kapolresta.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo dalam sambutanya dirinya mengatakan bahwa Negara Indonesia didirikan atas dasar keberagaman dan di satukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga suatu kewajiban sebagai Anak Bangsa untuk merawat dan menjaga keberagaman itu.

“Negara ini dibentuk berdasarkan Keberagaman, beragam Etnis dan Budaya serta Agama, tetapi pendiri bangsa ini berhasil memnyatukan dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu kita semua wajib merawat serta menjaga NKRI ini,” Ungkap Sujiwo.

Sujiwo mencontohkan jika banyak negara yang dibentuk dari kesamaan karena kesamaan itulah negara-negara luar membentuk kesepakatan dan membentuk Negara.

Diakhir sambutanya Wakil Bupati Kubu Raya ini mengajak semua pihak untuk bersabar dan menunggu keputusan hasil Pemilu dari Institusi yang punya tugas dan tanggung jawab melaksanakan Pemilu, baik itu KPU atau Bawaslu.

pada acara tersebut juga diampaikan testimoni serta ajakan dari Tokoh-tokoh Agama yang hadiri Silahturahmi Merajut Kebhinekaan itu, diantaranya Penyampaian dari Handoko Salim Ketua Umat Budha Wilayah Kalimantan Barat, Handoko mengajak Umatnya serta Masyarakat Kalimantan Barat untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah percaya hoak.

“Saya menghimbau kepada Umat serta Masyarakat kalbar untuk tidak percaya Hoak, Pemilu sudah selesai percayakan semua kepada Pihak-pihak yang berwenang mari tetap jaga Persatuan dan Kesatuan kita, khususnya masyarakat Kalimantan Barat,” himabunya.

Sementara itu, Ustad H Ahmad Fathoni juga mengatakan hal yang sama untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.

“Pemilu sudah Usai, tidak adalagi 01 atau 02 yang ada 03 Persatuan Indonesia, mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan, karena itu mahal harganya, butuh perjuangan tetesan darah dan air mata para pejuang kita terdahulu, kita harus merawatnya, NKRI Harga Mati,” ungkap Ustad Ahmad Fathoni.

Hal senada disampaikan Pendeta Iwan Luwuk dirinya mengajak Umat Kristiani dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk senantiasa menjaga Silahturahmi, tidak mudah terpancing berita hoak dan memberikan Pemahaman Pemilu bukan segala-galanya, masih ada kehidupan esok yang lebih baik.

“Saya selalu menyampaikan kepada Umat serta Masyarakat Kalimantan Barat dimana saja berada untuk selalu menjaga Perdamaian, keberagaman, silahturahmi karena Pemilu bukan akhir dari Segalnya. Masih ada hari Esok untuk kita bangun Negera ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya (ej)

Editor : Heri K




Share:
Komentar

Berita Terkini