Jl Trans Kalimantan yang tiba-tiba alami kemacetan parah akibat penggunaan Bahu Jalan sebagai Parkir Kendaraan |
Kubu
Raya (Kalbar News) – Sudah Hampir dua
minggu lamanya pelaksanaan Pekan Raya Borneo yang dilakukan di Komplek
Pegudangan Borneo Icon, sampai saat ini masih meninggalkan keluhan terganggunya
pengguna jalan Jl. Trans Kalimantan Kecamatan Sui Ambawang Kubu Raya.
Seperti
diketahui kegiatan Pekan Raya Borneo diKomlek pegudangan Borneo Icon ini
direncanakan dilaksanak dari 14 Maret hingga 21 April 2019.
Keluhan
itu disampaikan Munawar warga Sungai Ambawang yang harus mengalami
keterlambatan ketika akan kembali dari tempat kerjanya.
“Kalau
mau balek ke Ambawang malam ini sebaiknya tak usah lewat Parit Mayor, Lewat
Tanjung Hulu jak, Kapok Tuwoo,”ungkapnya melalui akun facebooknya.
Hal
senada disampaikan Eko seorang Driver Fuso yang harus alami kemacetan
berjam-jam hanya akan melewati antara Tol Kapuas 2 menuju Bundaran Tugu
Alianyang Jl Trans Kalimantan Sui Ambawang.
“Saya
kira ada kecelakaan atau apa dijalan sini, rupa-rupanya ada keramaian di Borneo
Icon ini, Parkir kendaraan dikiri kanan jalan raya, manelah tak macet,”ujarnya
kesal.
Romli
menyanyangkan Pengelola keramaian tersebut yang tidak memikirkan pengguna jalan
lainya dan terkesan memikirkan kepentingan pribadi saja, sehingga tidak melihat
betapa susahnya orang melewati keramaian jalan karena parkir menggunakan bahu
jalan.
Kekesalan
tersebut juga dilontarkan Rahmat salah satu Warga sekitar, Rahmat menyayangkan
Pengelola Keramaian di Pergudangan Borneo Icon tidak maksimal melakukan
perencanaan kegiatan tersebut.
“Dihari
pertama kemacetan hingga puluhan kilometer disini, bahkan saya mestiu terjebak
kemacetan hingga kurang lebih 3 jam, padahal hanya dari Simpang Parit Mayor
menuju Kediaman saya yang biasanya hanya 5 menit saja sudah sampai,”ujar Rahmat
kesal.
Kemacetan
itu menurut Rahmat diakrenakan penggunaan bahu jalan di sisi kiri dan kanan
untuk Perkir kendaraan, sementara Jalur Jl Trans Kalimantan disaat-saat
tertentu sangat padat dengan kendaraan Expedisi kedalam dan luar kota yang
melintas.(tim liputan)
Editor
: Heri K