Puluhan Prajurit Paskhas ikuti Latihan Terjun Statik dan Free Fall di Lanud Supadio Pontianak (*) |
Kubu
Raya (Kalbar News) - Puluhan
prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU melaksanakan latihan penerjunan statik dan
free fall di Lanud Supadio, Pontianak, Jumat (01/02/2019).
Jumat
pagi sekira pukul 05.30 Wib pesawat Hercules C-130 TNI Angkatan Udara A-1318
mengangkut sebanyak 97 prajurit Paskhas, terdiri dari 70 penerjun statik dan 27
orang peterjun free fall, yang terdiri dari para prajurit Batalyon Komando 465
Paskhas, Denhanud 473 Paskhas, serta belasan Wanita Angkatan Udara melakukan
latihan sekaligus terjun penyegaran (Jungar).
Jungar
yang dilakukan sebanyak 2 shorty penerbangan itu diawali dengan briefing di
ruang Base Operation Dinas Operasi Lanud Supadio, sesaat sebelum terbang. Pada
shorty pertama 70 prajurit melakukan penerjunan statik pada ketinggian sekira
1500 feet, dengan tiga putaran, yakni putaran pertama 24 peterjun, putaraan
kedua 23 peterjun, dan putaran ketiga terdiri dari 23 orang peterjun.
Sementara
pada shorty berikutnya yakni shorty kedua para prajurit Paskhas dan prajurit Wanita
Angkatan Udara melakukan penerjunan free fall pada ketinggian 8000 feet
sebanyak 27 orang, terdiri dari 14 peterjun pada putaran pertama, selanjutnya 13
orang peterjun pada putaran kedua
Di
sela kegiatan latihan terjun penyegaran Kepala Dinas Personel Kolonel Pnb Sidik
Setiyono yang
saat itu menjadi Palakhar Komandan Lanud Supadio, didampingi para pelatih dan
para pejabat Makorpaskhas mengatakan, kegiatan latihan terjun statik dan free
fall ini sengaja digelar untuk membina dan meningkatkan kemampuan prajurit
Paskhas TNI AU sesuai perintah komando atas, dimana latihan terjun penyegaran
ini merupakan latihan yang dilaksanakan secara rutin.
“Latihan
ini merupakan agenda rutin yang biasa dilakukan prajurit Paskhas TNI AU yang
bertugas di seluruh satuan-satuan jajaran Paskhas”, demikian ungkapnya.
Dikatakan,
latihan terjun penyegaran ini merupakan kebutuhan bagi prajurit Paskhas TNI AU,
untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi udara baik perorangan maupun kelompok
yang sangat diperlukan dalam melakukan misi operasi di medan pertempuran.
(penspo/tim liputan)
Editor
: Heri K