Kasdam XZII/Tpr Brigjen TNI Alfred Denny D Tiujeh saat Pimpin Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi PM 2019 |
Pontianak
(Kalbar News) - Kepala Staf Kodam XII/Tpr Brigjen TNI Alfred Denny D. Teujeh, pimpin Upacara
Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi
Militer TA. 2019. Di depan Markas Polisi Militer Kodam XII/Tpr, Jln. Rahadi Usman
No.1, Kota Pontianak dan diikuti oleh personel gabungan Polisi Militer Angkatan
Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, juga diikuti dari Kepolisian, Satuan
Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan.
Kegiatan
ini juga dihadiri Kapolda Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Barat,
Danlanud Supadio, Danlanal XII Pontianak, Komandan Korem 121/Abw, Staf Ahli
Pangdam XII/Tpr, para Asisten Kasdam XII/Tpr, Para Kabalakdam XII/Tpr, Komandan
Brigif 19/Kh, para Kapolres se-Kalimantan Barat, Kajari Kalbar, Kadishub Prov.
Kalbar, Kepala Satpol PP Prov. Kalbar, Kepala BNN Prov. Kalbar dan Muspida
Pontianak.
Dalam
amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, yang dibacakan
oleh Kasdam XII/Tpr, Panglima menyatakan bahwa operasi Gaktib dan operasi
Yustisi merupakan salah satu upaya memelihara dan meningkatkan profesional
prajurit TNI.
Prajurit
yang profesional adalah prajurit yang memahami hukum dan mematuhinya, tidak
hanya di masa perang tetapi juga di masa damai. Pemahaman dan kepatuhan
terhadap hukum tersebut semakin mengemuka mengingat kompleksitas ancaman yang
dihadapi oleh TNI. Perkembangan teknologi memungkinkan munculnya bentuk
pelanggaran baru.
“Dalam
mengantisipasi meningkatnya kejahatan media sosial dam media elektronik,
prajurit POM TNI harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Hal ini
bertujuan untuk mencegah dan menindak kejahatan dimaksud, guna membentengi
pengaruh negatif media sosial, serta menjaga nama baik TNI dari penyebaran
berita palsu (hoaks),” ucap Kasdam XII/Tpr.
Kasdam
XII/Tpr juga mengatakan pelaksanaan operasi Gaktib dan operasi Yustisi harus
pula dikembangkan ke arah peningkatan profesional petugas dan subjek hukum
melalui upaya edukasi. Esensi operasi ini adalah proses berkelanjutan dari
upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI.
Hal ini harus diwujudkan, baik perorangan maupun kesatuan, sesuai dengan
tema operasi Gaktib tahun 2019
“Dengan
Operasi Gaktib TA 2019, Polisi Militer berkomitmen meningkatkan Disiplin,
ketaatan hokum, dedikasi dan loyalitas prajurit, dalam mendukung Tupok TNI guna
mewujudkan bersama rakyat TNI kuat,”.Jelas Kasdam. (tim liputan)
Editor
: Heri K