Woww.. Banyaknya korban Kecelakaan Jalan Raya di Tahun 2017, inilah data-datanya...

Editor: Redaksi author photo
Doc. Lakalantas ditahun 2017

Pontianak - (Kalbarnews) Seringnya pemberitaan tentang Kejadian Kecelakaan di jalan raya, membuat pertanyaan dikalangan masyarakat di Kalimantan Barat, berapa banyak korban lakalantas di tahun 2017, inilah data-datanya. 

Berdasarkan data yang disampaikan Satlantas Polresta Pontianak, pada 2016 tercatat terjadi 632 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 118 orang, luka berat 370 orang dan luka ringan sebanyak 431 orang.


Sementara pada tahun 2017 tercatat hanya 498 kasus atau menurun 134 kasus. Sementara dilihat dari jumlah korban, untuk yang meninggal dunia sebanyak 103 orang, luka berat 264 orang dan luka ringan 368 orang. 


Dilihat dari profesi karyawan menempati urutan pertama pada kasus kecelakaan dengan jumlah 400 kasus di 2016 dan 379 di 2017. Diurutan kedua ditempati Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni 43 kasus di 2017 dan 35 kasus di 2017. Sementara diurutan ketiga TNI masing-masing  19 kasus di 2016 dan 11 kasus di 2017. 


Sementara profesi lainnya, yakni Polri 11 kasus di 2016 dan Sembilan kasus di 2017. Dilihat dari data penyelesaian perkara, 2017 mengalami peningkatan yakni sebanyak 23 kasus kecelakaan dinyatakan P21. Dibandingkan pada 2016 hanya 11 kasus yang dinyatakan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak untuk proses hukum lebih lanjut. 
Kompol Syarifah Salbiah Kasat Lantas Polresta Pontianak 


Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah mengatakan harus diakui beberapa ruas jalan yang masih menjadi titik rawan kecelakaan, yaitu Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Jalan Ahmad Yani 2, Kecamatan Sungai Raya dan Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara. 


“Untuk faktor penyebab kecelakaan yang paling tinggi masih disebabkan karena kelalaian manusia. Tetapi bisa dilihat dari data di 2017 kasus kecelakaannya jauh menurun jika dibandingkan dengan yang terjadi di 2016,” kata Salbiah (9/1). 


Salbiah menjelaskan, berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, mulai dari sosialiasi, patrol, razia sampai dengan penegakan hukum.

 “Upaya ini sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Hal itu terbukti dengan kasus kecelakaan yang menurun 21 persen,” ucapnya. 


Salbiah menyatakan, bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kerja demi terwujudnya keselamatan berlalu lintas. Salah satu program yang akan dicanangkan adalah bulan tertib lalu lintas di wilayah rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran. 


“Untuk kasus kecelakaan yang melibatkan anak, orangtua seharusnya lebih peka dan lebih bertanggungjawab. Jangan beri anak kendaraan apapun alasannya. Dari pada member motor lebih baik berikan sepeda. Jangan alasan sibuk, kemudian menyesal seumur hidup,” pungkasnya. (**)

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini