SANGGAU (Kalbar News) - Proyek peningkatan jalan nasional yang dilakukan di ruas Semboja dan simpang sungai batu ternyata meninggalkan masalah dan mengganggu sektor penting lainya yaitu listrik.
Terganggunya pasokan listrik akhir-akhir ini ternyata berhubungan dengan proyek peningkatan jalan tersebut, yakni putusnya dua jaringan induk bawah tanah sekaligus. Tak ayal, putusnya kabel bawah tanah tersebut membuat pasokan listrik di Kabupaten Sanggau mengalami gangguan.
"Memang beberapa waktu lalu ada kabel bawah tanah kita yang nyaris putus, imbas proyek jalan, kata supervisior Teknik PLN Rayon Sanggau Kota A. Lumban Tobing. Memang kejadiannya beberapa bulan lalu, namun imbasnya baru kita rasa sekarang," ucapnya.
Akibat dari putusnya kabel suplai induk PLTD Semboja dan PLTU Sungai Batu tersebut ada beberapa komponen lain yang mengalami kerusakan dan hingga kini masih dilakukan perbaikan, katanya.
Masih menurut A. Lumban Tobing, sejatinya saat ini PLN Sanggau sudah memiliki daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sanggau. "Namun berbagai gangguan baik internal maupun eksternal turut andil dalam menentukan mulusnya pasokan," jelasnya.
Dihubungi terpisah Akmal, S. E Anggota DPRD Sanggau menyesalkan kelalaian pelaksana proyek jalan tersebut.
"Sebenarnya hal semacam ini tidak perlu terjadi, coba pihak pelaksana berkoordinasi dengan pihak setempat baik itu listrik, air, bahkan telpon hingga tidak menimbulkan hal yang jelas merugikan masyarakat secara luas," ungkapnya.
Dilanjutkan politisi PKPI ini, hal serupa tentunya tidak perlu terjadi lagi bila ada kerja sama yang baik. Jadi bila sudah begini, siapa yang bertanggung jawab, tanyanya. Sekali lagi ia meminta kepada semua pihak untuk membantu PLN, hal ini harus dilakukan supaya listrik kita lancar," tutupnya. (adi/kun)
