Banjir Di Desa Pasak Piang Diduga Mengandung Racun

Editor: Redaksi author photo

Kondisi kebun karet warga di Desa Pasak Piang  yang kebanjiran ( 22/4/17)

Kubu Raya (Kalbar News) - Desa Pasak Piang Desa yang terletak di jalur kanan Kecamatan Sungai Ambawang, akhir-akhir ini sering mengalami kebanjiran, dan menyebabkan banyak tanaman warga mati,  diperkirakan terjadinyabanjir itu  akibat dari terjadinya pendangkalan sungai.

"Hujan sebentar, satu atau dua jam saja sudah banjir," ujar  salah satu Tokoh Pemuda Desa Pasak Piang, Simanfarobi (29), di Desa Pasak Piang, Sabtu (22/04/2017

Hal ini terjadi, diperkirakannya  karena terjadinya pendangkalan Sungai dan Anak sungai dari kampung kami hingga ke hulu, kondisinyapun diperparah lagi adanya perkebunan sawit yang membuka parit sehingga air dengan mudah masuk ke perkampungan

"Yang membuat warga kami resah adalah banyak tanaman sayur mayur warga , perkebunan karet tradisional warga yang mati akibat banjir tersebut, kami curiga air ini mengandung racun, yang berasal dari perkebunan sawit," katanya 

Ia memaparkan sebelumnya didesa ini memang seringkali terendam banjir  jika terjadi hujan yang cukup lama , tetapi tidak membuat tanaman warga mati, namun saat ini yang terjadi ketika terjadi banjir sebagian besar tanaman para petani mati 


Hal senada di sampaikan Punasan (50), tanaman sayur dan pohon karet miliknya  banyak yang mati akibat banjir, diperkirakannya karena air mengandung racun, dan di duga kuat karena adanya aktifitas pembukaan lahan sawit dengan menggunakan pestisida yang berlebihan

"Bahkan ada orang yang menghancurkan akar kayu (tunggul) dengan menyemprotkan racun, bisa saja itu kemudian meracuni air, sehingga tanaman kami mati semua," tuturnya

Atas peristiwa ini, ia berharap kepada pemerintah maupun puhak terkait lainnya dapat membantu warga didesa ini untuk menyelesaikan atau mencari solusi atas permasalahan yang terjadi

Keterangan yang berbeda disampaikan oleh Kepala Desa Pasak Piang, Surip , ketika dihubungi Kalbar News. Ia berkilah bahwa saat ini di Desa Pasang Piang tidak ada terjadi banjir hingga meracuni tanaman warga.

"Memang sekarang jika hujan terjadi banjir, namun belum dikatahui beracun atau tidak karena belum ada hasil secara Ilmiah tentang hal itu. Jika memang hal itu terjadi, maka kami akan berupaya  melakukan penanganan," pungkasnya. (li) 

Editor : Edi Suhairul
Share:
Komentar

Berita Terkini